Capaian Vaksinasi Dosis 3 Rendah di Sintang, Sinto Beberkan Penyebabnya

"Kalau dosis tiga ini kadang orang merasa sudah cukup namanya udah dua kali yang ketiga gak perlu. Mereka merasa udah lengkap ndak perlu dosis ketiga.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/Agus Pujianto
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Capaian vaksinasi dosis ketiga masih rendah di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Saat ini, pencapaiannya baru sekitar 10 persen.

Ada beberapa sebab yang menjadi faktor rendahnya capaian vaksin booster. Antara lain, masyarakat sudah merasa cukup dengan dua kali vaksin.

"Vaksinasi dosis tiga ini kita masih rendah, baru sekitar 10 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh, Jumat 3 Juni 2022.

Menurut Sinto, masih banyak masyarakat yang belum sadar pentingnya vaksin Covid-19 dosis tiga. Warga sudah merasa lengkap dengan dua kali vaksin.

"Kalau dosis tiga ini kadang orang merasa sudah cukup namanya udah dua kali yang ketiga gak perlu. Mereka merasa udah lengkap ndak perlu dosis ketiga. Seperti itulah banyak yang gak sadar perlunya dosis ketiga," jelasnya.

Sementara capaian vaksinasi dosis pertama, sudah diangka 97 persen, dosis kedua 73 persen. Vaksinasi anak dan lansia, rerata di atas 70 persen.

Update Pasien Covid-19 di RSUD Soedarso, Rawat 1 Pasien dan 2 Suspek

"Jadi kita sekarang mengejar vaksinasi dosis ketiga. Teman di puskemas masih terus berjalan setiap hari ada tetap suntik untuk dosis ketiga. Terutama dosis 1, buktinya masih ada juga yang belum suntik dosis 1 yang kena covid belum divaksin," ungkap Sinto.

Rawat 1 Pasien

Kasus Covid-19 di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, menurun. Saat ini, Rumah Sakit Umum Daerah Ade M Djoen Sintang hanya merawat satu pasien terkonfirmasi positif corona.

Pasien tersebut baru dua hari ini dirawat di rumah sakit. Sepekan terkahir, bahkan tidak ada pasien yang menjalani perawatan.

"Jadi untuk kasus covid di kabupaten sintang sepekan terakhir kita tidak ada merawat satupun pasien covid. Dua hari belakangan ada satu pasien," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh.

Sinto melihat, pasien covid yang dirawat di rumah sakit cenderung belum vaksinasi lengkap.

"Belakangan ini masuk dirawat itu adalah orang yang belum divaksin sama sekali atau pun vaksinasinya belum lengkap. Ini rata-rata yang masuk dirawat vaksinasi baru satu kali ada yang belum sama sekali. Kita melihat vaksinasi ini benar benar membantu. Landai kasusnya," jelasnya.

Meski kasus melandai, tenaga kesehatan maupun fasilitas perawatan pasien covid tetap stanby di rumah sakit maupun di komplek gedung diklat yang selama ini dijadikan rujukan sebagai tempat isolasi.

"Kalau masalah alat, tenaga kesehatan baik seperti di rusun dan diklat yang dijadikan ruang isolasi, itu tetap kita standby, petugas juga stanbdy. Kemudian di rumah sakit ada beberapa ruangan yang kemarin untuk perawatan covid dikembalikan fungsinya ke perawatan umm biasa untuk merawat pasien umum. Tapi kita tetap siap untuk siapa tau nanti ada lonjakan berikutnya. Ya mudah- mudahan jangan lagi lag. Sudah cukup," harap Sinto. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved