Pantauan BMKG Ada 65 Titik Panas di Kalbar

Kendati demikian, menurut penuturannya wilayah Kalbar bagian timur juga perlu diwaspadai terjadinya karhutla.

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUN PONTIANAK/ FILE
Logo BMKG 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Koordinator Data dan Informasi Stasiun Meteorologi kelas I Supadio Pontianak, Sutikno menyampaikan, sebaran hotspot Kalbar berdasarkan data Lapan.

Tanggal 24 Mei 2022 pukul 07.00 Wib s.d 25 Mei 2022 pukul 07.00 Wib, terpantau ada 65 titik panas dari 14 kab/kota.

“Sambas 0 titik hotspot, Mempawah 0, Sanggau 12, Ketapang 4, Sintang 4, Kapuas Hulu 10, Bengkayang 4, Landak 15, Sekadau 4, Kayong Utara 1, Melawi 1, Kubu Raya 9, Pontianak 0, Singkawang 1, Akumulasi titik panas sejak kemarin pukul 07.00 wib,” jelasnya, Kamis, 26 Mei 2022.

Lanjut ia menerangkan, diprakirakan sepekan kedepan potensi terjadinya hujan di wilayah Kalimantan Barat, dalam kategori rendah.

PKK Pontianak Raih Juara Pertama Lomba Olahan Snack Berbahan Baku Ikan Tingkat Provinsi

Cuaca akan akan dominan panas, menurut penuturannya kondisi tersebut memiliki potensi terjadinya karhutla di sebagian wilayah Kalbar selama satu minggu ke depan.

“Ke depan wilayah Kalbar diprakirakan potensi terjadinya hujan rendah, cuaca akan dominan panas dan sedikit hujan, sehingga perlu waspada potensi mudah hingga sangat mudahnya terjadi karhutla di sebagian besar wilayah Kalbar selama satu minggu ke depan,” ujarnya.

Selain itu kata dia menambahkan, curah hujan dasarian di awal bulan Juni juga masih rendah. Dirinya mengimbau untuk tetap waspada terhadap potensi terjadinya karhutla, setidaknya sampai tanggal 10 Juni 2022.

“Diprakirakan curah hujan dasarian I Juni 2022 juga masih rendah, sehingga perlunya mewaspadai potensi terjadinya karhutla setidaknya hingga tanggal 10 Juni 2022,” imbaunya.

Dikatakannya beberapa wilayah Kalbar bagian barat yang memiliki potensi terjadinya karhutla, satu di antaranya, Sambas, Bengkayang, Singkawang, Mempawah, Pontianak, Kubu Raya, Kayong Utara, dan Ketapang.

Hal tersebut, kata dia, dikarenakan dari catatan akumulasi curah hujannya lebih rendah dibandingkan daerah lainnya.

“Wilayah yang lebih perlu diwaspadai terjadi karhutla adalah di wilayah Kalbar bagian barat yaitu Kab. Kota : Sambas, Bengkayang, Singkawang, Mempawah, Pontianak, Kubu Raya, Kayong Utara dan sebagian Ketapang,” katanya.

“Karena pada wilayah-wilayah tersebut, hingga saat ini tercatat akumulasi curah hujannya lebih rendah dibanding wilayah Kalbar bagian timur,” tambahnya.

Kendati demikian, menurut penuturannya wilayah Kalbar bagian timur juga perlu diwaspadai terjadinya karhutla.

“karena potensi curah hujan rendah yang masih akan berlangsung cukup lama yaitu hingga akhir dasarian I Juni 2022 nanti,” tukasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved