Tariu Borneo Bangkule Rajakng Meriahkan Pekan Gawai Dayak ke-36 Tahun 2022
Terkait dengan hari ini, kami dengan rasa pribadi terpanggil untuk hadir meramaikan pekan gawai. Yang puji tuhan bisa terlaksana pada tahun ini
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Melestarikan budaya Dayak, Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-36 tahun 2022, di selengarakan di Rumah Radakng, Kota Pontianak Kalimantan Barat.
Turut serta untuk menyemarakan PGD ke-36, pasukan merah Kalimantan Barat menyelengarakan kegiatan foto bersama, dan mengelilingi rumah Radakng lantai dua, dengan menggunakan pakaian adat khas Dayak berwarna merah.
Ketua umum terpilih organisasi adat Dayak Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR), Sadar, menyampaikan kegiatan gawai Dayak merupakan bentuk rasa syukur masyarakat suku Dayak karena hasil panen yang melimpah.
Menurut penuturannya, kegiatan gawai Dayak memang sudah dilakukan sepanjang tahun.
“Gawai pada tahun 2022 ini merupakan ucapan syukur suku Dayak karena hasil panen yang telah dilakukan sepanjang tahun,” ujarnya, Minggu 22 Mei 2022.
• Pekan Gawai Dayak 36 Dimulai, Ketua Sekberkesda: Ini Ungkapan Rasa Syukur
“Jadi dengan adanya gawai ini, merupakan pesta ucapan syukur kepada Jubata (Sang Pencipta) karena telah memberikan hasil yang melimpah kepada kita,” ucapnya.
Sadar berharap, PGD di tahun-tahun yang akan datang sudah tidak lagi ada pembatasan. Sehingga pekan gawai Dayak di tahun yang akan datang dapat diselengarakan lebih meriah.
Ia juga mengajak masyarakat untuk turut serta berpartisipasi dalam menyukseskan Pekan Gawai Dayak ke-36 tahun 2022.
“Kami berharap di tahun-tahun yang akan datang, tidak akan ada lagi pembatasan-pembatasan untuk sesuatu dan lain hal untuk perayaan selanjutnya,” terangnya.
“Mudah-mudahan, kita berdoa tahun depan kita lebih bebas untuk merayakan gawai Dayak. Untuk masyarakat sendiri, saya berharap dapat menyaksikan dan berpartisipasi aktif dalam menyukseskan gawai Dayak,” tukasnya.
Mangku TBBR DPC Kota Pontianak, Yustato menyampaikan, bahwa kegiatan hari ini merupakan rasa panggilan pribadi untuk meramaikan pekan gawai Dayak ke-36, dan juga bentuk rasa syukur karena PGD tahun ini dapat terlaksana.
“Terkait dengan hari ini, kami dengan rasa pribadi terpanggil untuk hadir meramaikan pekan gawai. Yang puji tuhan bisa terlaksana pada tahun ini,” jelasnya.
Ia menambahkan, walaupun pada tahun ini pawai Dayak belum dapat terlaksana, namun ia tetap bersyukur, karena tradisi menysukuri hasil panen masyarakat Dayak dapat berjalan dengan lancar.
“Jadi walaupun tidak ada display pawai Dayak, kami tetap bersyukur. Kita sama-sama bersyukur, karena dalam gawai ini kita juga ikut mensyukuri bahwa untuk mengingat tradisi kita orang Dayak, mensyukuri hasil panen,” katanya.
Ia berharap agar PGD ke-36 tahun ini dapat berjalan lancar, aman dan tertib. Selain itu dirinya juga berharap agar perayaan gawai Dayak tahun depan dapat di selengarakan dengan lebih meriah.
“Jadi gawai ini kita adakan setiap bulan lima kalau di Pontianak ya, setiap tahunnya rutin. Semoga acara ini sampai penutupan berjalan dengan lancar aman dan tertib di Kota Pontianak,” tukasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News