Kisah Warga Daftar Haji Pakai Uang Receh, 22 Tahun Kumpulkan Hasil Jual Siomay

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Usaha Nurkhalis mengumpulkan uang receh selama 22 tahun terbayar lunas.

Dirinya bersama sang istri, Siti Maftuhah masuk dalam daftar jemaah haji Indonesia yang akan berangkat tahun ini.

Selasa 10 Mei 2022, bersama istri dan anaknya, Nurkhalis datang ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur, Aceh.

Mereka membawa uang logam receh dan uang kertas pecahan seribuan dan dua ribuan dalam jumlah yang cukup banyak.

• Asyarin Menunggu 10 Tahun untuk Berangkat Haji Bareng Istri

Dilansir laman Kemenag, ini merupakan kali kedua Nurkhalis datang dengan membawa uang receh.

Sebelumnya, hal serupa terjadi pada  24 Agustus 2020.

Saat itu, Nurkhalis datang untuk mendaftarkan haji untuk istrinya, dengan membawa recehan uang logam.

Nurkhalis dan keluarganya tinggal di Kampung Akoja Kecamatan Alue Ie Mirah.

Lokasi kawasan ini relatif jauh dari ibu kota Aceh Timur.

• 143 Calon Jemaah Haji Sambas Suntik Vaksin Meningitis dan Influenza

Nurkhalis menceritakan, dirinya sudah 'nyelengi' uang untuk berhaji sejak 24 Agustus 2020, setelah mendaftarkan haji untuk istrinya.

Uang receh itu dikumpulkan dari hasil penjualan siomay, rata-rata pecahan Rp1.000.

Kepala Kantor Kemenag Aceh Timur Salman mengapresiasi usaha Siti Maftuhah dan Nurkhalis.

Salman berharap kesungguhan pasangan suami-istri ini bisa menyemangati warga dan kaum muda untuk menabung dan mendaftar haji.

Setelah menyelesaikan proses administrasi, Siti Maftuhah menyerahkan uang kepada petugas Bank Penerima Setoran (BPS).

Bersamaan itu, diterbitkan Surat Pendaftaran Pergi Haji (SPPH).

• Kuota Haji Kalbar Sebanyak 1.143 Orang, Pemprov akan Fasilitasi Swab PCR