Haji 2022
10 Tahun Menunggu, Mantan Atlet INKAI Irwan Carlos Gagal Berangkat Haji Tahun Ini
"Perkiraannya berangkat 2021 atau 2022. Tapi karena ada Covid-19 jadi ditunda. Maka jatah tahun 2019 dan 2020 otomatis mundur, mereka berangkat tahun
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Penyelenggaraan ibadah haji dibuka untuk luar kerajaan Arab Saudi tahun ini. Kalbar mendapatkan kuota sebanyak 1143 orang ditambah 7 petugas.
Dari 1143 orang tersebut tersebar di Pontianak sebanyak 279 orang, Sambas 143 orang, Sanggau 50 orang, Sintang 63 orang, Mempawah 62 orang, Kapuas Hulu 59 orang, Ketapang 113 orang.
Lalu di Landak 26 orang, Bengkayang 29 orang, Singkawang 50 orang, Melawi 47 orang, Sekadau 29 orang, Kayong Utara 34 orang, Kubu Raya 139 orang.
Satu diantara Calon Jamaah Haji yang gagal berangkat menjalankan ibadah haji 2022 adalah mantan atlet dan mantan Tim pelatih INKAI Kalbar, Irwan Carlos.
Rencananya ia akan pergi bersama sang ibunda Sayang Siti Awan. Pada 2013 lalu, Irwan yang saat ini bekerja di Kota Pontianak mendaftar dari Mempawah lantaran orangtuanya berasal dari Sungai Pinyuh.
"Perkiraannya berangkat 2021 atau 2022. Tapi karena ada Covid-19 jadi ditunda. Maka jatah tahun 2019 dan 2020 otomatis mundur, mereka berangkat tahun ini. Itu pun hanya 50 persen, berarti saya dan mama diperkirakan berangkat 2024," ujarnya.
Meski ada penundaan ia mengaku bersyukur umat Islam di Kalbar mendapat kuota melaksanakan ibadah haji tahun 2022.
• Pemprov Kalbar Seleksi Penawaran Perhotelan dan Maskapai Penerbangan untuk Keberangkatan Haji
"Artinya cita-cita naik haji udah didepan mata. Kegalauan menunggu daftar haji lumayan, dengan adanya 50 persen harapan kita kedepan bisa jadi 100 persen," ujarnya.
Untuk proses kata Irwan, pada 2013 lalu ia langsung mendaftar dan menyetorkan uang sejumlah yang ditentukan. Setelah mendaftar ia tinggal menunggu antrean sesuai dengan kuota kabupaten.
"Saya lupa saat itu Rp 25 juta atau Rp 35 juta. Ini namanya udah keluar, informasi dari teman kampus yang daftar 2013 mundur. Karena kan kebijakan biar disana tidak terlalu padat mengingat pandemi," ujarnya.
• Kuota Haji Kalbar Sebanyak 1.143 Orang, Pemprov akan Fasilitasi Swab PCR
Calon jamaah haji asal Kalbar lainnya yaitu Sukartinah (62). Ia yang mendaftar di Kemenag Kapuas Hulu ini mengaku harusnya berangkat ke tanah suci pada 2020 lalu.
"Karena pandemi muncul, harusnya berangkat tahun ini tetapi kuota hanya 50 persen. Kapuas Hulu hanya 59 jamaah yang berangkat," ujarnya.
Meski gagal berangkat haji tahun 2022, Sukartinah mengaku iklhas. "Ikhlas, karena sudah niat. Mau kapan berangkat pun atau tidak jadi berangkat yang penting udah niat," ujarnya.
Ia berharap Covid-19 segera berakhir sehingga kuota haji bisa normal kembali sehingga ia segera berangkat haji.
"Harapan kami mudah-mudahan kami sehat wal afiat sampai tahun diberangkatkan. Harapan kami juga mudah-mudahan tahun depan di tambah kuotanya jadi masa tunggu ndak terlalu lama dan panjang dan juga yang berumur 65 tahun keatas juga bisa berangkat," ujarnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Pontianak)