Kades Dungun Perapakan Sebut Bangun Masjid Perlu Dua Tahun Dengan Dana 1 Milyar Rupiah
"Lokasinya yang terletak cukup strategis di tengah-tengah pemukiman penduduk, perumahan masyarakat Desa Dungun Perapakan," katanya menjelaskan.
Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kepala Desa Dungun Perapakan, Kecamatan Tebas beserta Pengurus Masjid Al-Shanty mendampingi Bupati Sambas Satono meletakkan batu pertama pembangunan Masjid, Selasa 10 Mei 2022.
Kepala Desa Dungun Perapakan, Husin menuturkan pembangunan Masjid Al-Shanty bisa ditarget selesai dibangun dengan tempo waktu kurang lebih dua tahun.
"Pembangunan masjid ini kita perkirakan selesai pengerjaannya selama dua tahun dengan penghitungan dana kurang lebih 1 Milyar Rupiah," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Panitia pembangunan masjid, Sabri menjelaskan lokasi pembangunan Masjid merupakan tanah wakaf dari H. Hendri warga Desa Dungun Perapakan.
"Lokasinya yang terletak cukup strategis di tengah-tengah pemukiman penduduk, perumahan masyarakat Desa Dungun Perapakan," katanya menjelaskan.
• Bupati Satono Letakkan Batu Pembangunan Masjid di Desa Dungun Perapakan, Janji Hibahkan Rp. 50 Juta
Dia mengatakan tanah yang diwakafkan H. Hendri dengan luas 12 x 25 meter. Sedangkan luas Masjid yang akan dibangun berukuran 12 x 14 meter.
"Ukuran itu belum termasuk toilet yang insha Allah jika kita bangun langsung dengan itu luasnya mencapai 12 x 17 meter," tuturnya.
Dirinya berharap semua elemen dapat bekerja sama mendukung pembangunan masjid tersebut. Sehingga, kata dia bisa segera digunakan untuk warga melaksanakan salat dan ibadah lainnya.
"Kemudian juga supaya dapat memberikan manfaat khusus kepada masyarakat yang beragama Islam," imbuhnya.
Warga Desa Dungun Perapakan itu sekaligus merupakan panitia dan pengurus Masjid Al-Shanty. Ia meminta dukungan dan bantuan berbagai pihak agar proses pembangunan lancar.
"Saya atas nama panitia dan pengurus masjid memohon dukungan, bantuan, dan kerjasama semuanya, mudah-mudahan pembangunan masjid Al-Shanty bisa berjalan dengan lancar dan aman. Serta bisa bermanfaat bagi umat Islam khususnya di Desa Dungun Perapakan," harap Sabri. (*)
(Simak berita terbaru dari Sambas)