Profil Alina Kabaeva , Atlet yang Disebut-sebut Pacar Presiden Rusia Vladimir Putin | Jadi Target UE

Tak tanggung-tanggung, Alina Kabaeva diklaim merupakan wanita spesial yang berhasil merebut hati Vladimir Putin . Benarkah? Simak selengkapnya di sini

Editor: Ishak
Kirill KUDRYAVTSEV / AFP
Alina Kabaeva Atlet Rusia yang kini disebut-sebut jadi orang spesial bagi Presiden Rusia Vladimir Putin . 

Menurut konfirmasi sumber kepada BBC, dia masuk dalam daftar individu terbaru yang akan dikenai sanksi oleh UE. Menurut AFP, dia menjadi sasaran karena perannya dalam menyebarkan propaganda Kremlin dan karena memiliki "hubungan erat" dengan Presiden Putin.

Akan tetapi, draf dokumen tersebut tidak menyebut hubungan Kabaeva dan Putin. UE juga belum secara resmi menandatangani proposal tersebut.

Wanita paling fleksibel di Rusia Lahir pada 1983, Alina Kabaeva mulai menggeluti senam ritmik sejak berusia empat tahun.

"Saya tidak bisa mempercayai mata saya, ketika saya pertama kali melihatnya,"

"Gadis itu memiliki kombinasi langka dari dua kualitas penting dalam senam ritmik - fleksibilitas dan kelincahan," ujat pelatihnya Irina Viner.

Perang Rusia Vs Ukraina Berakhir Jika Syarat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Dipenuhi, Apa Saja?

Setelah memulai debut internasional pada 1996, dia secara mengejutkan memenangkan Kejuaraan Eropa 1998.

Berkat capaian dalam karier atletiknya Kabaeva kemudian dikenal sebagai "wanita paling fleksibel di Rusia". 

Dalam Olimpiade Sydney 2000, kesalahan yang tidak biasa dan sangat merugikannya terjadi saat dia kehilangan kendali atas hula hoopnya hingga menggelinding bebas di lantai.

Dia akhirnya hanya bisa mendapat perunggu dalam kompetisi itu.

Empat tahun kemudian, di Athena, dia menjadi lebih baik dan membawa pulang emas.

Di puncaknya, Kabaeva diklaim sebagai salah satu pesenam terbaik dunia.

Dia memiliki gerakan yang dinamai sesuai namanya, dan merupakan atlet terkemuka dari tim Rusia yang mendominasi cabang senam ritmik.

Rusia memenangkan setiap medali emas Olimpiade yang tersedia dari 2000-2016.

Seperti atlet Rusia lainnya, dia tidak luput dari kasus doping.

Alina Kabaeva kehilangan medali di sebuah kompetisi 2001, setelah dinyatakan positif menggunakan zat terlarang.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved