India Kelimpungan Gara-gara Indonesia Setop Ekspor Minyak Goreng, Harga Naik 20 % Tak Sampai Sebulan
harga minyak goreng naik lebih dari 20%, kurang dari satu bulan ! India mengimpor 90% kebutuhan dari Indonesia dan Malaysia
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kebijakan pemerintah Indonesia untuk menyetop eskpor bahan baku minyak goreng membuat sejumlah negara asing kelimpungan !
Korea Selatan dan India jadi dua di antaranya.
Sebelumnya, kebijakan yang dimaksudkan untuk mengendalikan harga minyak goreng di pasar domestik Tanah Air itu telah membuat para pelaku usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM dengan produk ayam goreng atau fried chicken di Korea Selatan terpaksa menaikkan harga jualnya ke konsumen.
Kini, giliran India yang turut kelimpungan.
• Cara Mudah Membersihkan Baju Baru Lebaran yang Terkena Noda Minyak Membandel
Dirangkum dari laman Kontan.co.id Selasa 3 Mei 2022, sebelummya Pemerintah Indonesia menghentikan sementara ekspor minyak goreng untuk menstabilkan harga di dalam negeri yang melonjak akibat perang di Ukraina dan pandemi Covid-19.
Akibatnya, India pun kalang kabut.
Minyak goreng adalah bagian integral dalam konsumsi makanan di India.
Negara ini adalah konsumen kedua terbesar dunia dan importir terbesar minyak goreng.
• Update Promo Alfamart 28 April 2022, Promo Jelang Lebaran & Harga Spesial Minyak Goreng Lebih Hemat
Sekitar 56 % kebutuhan minyak goreng India impor dari lebih tujuh negara.
Warga India sebagian besar menggunakan minyak goreng dari kelapa sawit, kedelai, dan bunga matahari.
Untuk minyak sawit, India mengimpor 90 % kebutuhan dari Indonesia dan Malaysia.
Sekitar setengahnya berasal dari Indonesia saja.
Sementara setengah dari kebutuhan minyak goreng dari bunga matahari berasal dari Rusia dan Ukraina, yang terdiri dari 80 % ekspor global.
Perang Rusia Ukraina akan mengurangi 25 % pasokan minyak goreng dari bunga matahari dalam tahun fiskal ke depan, menurut satu laporan.
• Cara Baru Pemerintah Jaga Harga Minyak Goreng Rp 14 Ribu/Liter
Cadangan minyak sawit di Malaysia, produsen terbesar kedua dunia, juga ketat.