Siaran TV Analog di Kalimantan Barat Mulai Dihentikan dan Beralih ke Siaran TV Digital

Kepala stasiun TVRI Kalbar Syarifuddin mengungkapkan, bahwa jadwal penghentian siaran TV Analog, khususnya di Kalimantan Barat dalam tiga tahap. 

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Kepala stasiun TVRI Kalbar Syarifuddin 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Capaian target Analog Switch-Off (ASO) ke digital di Kota Pontianak masih terus dilakukan, karena masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang program dari ASO ini.

Kepala stasiun TVRI Kalbar Syarifuddin mengungkapkan, bahwa jadwal penghentian siaran TV Analog, khususnya di Kalimantan Barat dalam tiga tahap. 

Pada tahap pertama yaitu 30 April 2022, wilayah layanan yang dihentikan siaran TV Analognya adalah Kalimantan Barat-1 yaitu Kabupaten Mempawah, Kabupaten Kubu Raya, dan Kota Pontianak. 

Siaran TV Analog Resmi Dihapus! Cek Cara Beralih ke TV Digital yang Wajib Pakai Set Top Box STB

Tahap penghentian kedua, yaitu 25 Agustus 2022, wilayah layanan Kalimantan Barat-3 yang meliputi Kabupaten Bengkayang dan Kota Singkawang. 

Sedangkan tahap ketiga, yaitu 2 November 2022, atau tahap terakhir, Kalimantan Barat-6 Kabupaten Sintang.

Sebagai bentuk dari kesiapan ASO, Kalimantan Barat telah memiliki pemancar penyiaran Digital di beberapa daerah termasuk diantaranya Kawasan perbatasan antar Negara, Indonesia - Malaysia. 

“TVRI Kalbar telah memiliki pemancar digital, yakni Di Kota Singkawang, Kabupaten Sambas, Bengkayang, Sanggau ledo, Balai Karangan, Sintang, Ketapang dan Kota Pontianak," ungkap Kepsta TVRI Kalbar dalam keterangan rilisnya, Minggu 1 Mei 2022.

Syarifuddin menjelaskan, Stasiun TVRI Kalbar menjadi Lembaga Penyiaran Publik yang mempunyai tugas memberikan pelayanan informasi, mulai dari pendidikan, hiburan yang sehat, dan perekat sosial.

“Untuk menyaksikan tayangan TVRI Kalbar, mau tidak mau masyarakat harus mempersiapkan alat tambahan yaitu Set top box, perangkat digital untuk menonton siaran tv digital,” ujarnya.

Terkait dengan program ASO, migrasi ke tv digital, TVRI sudah menyosialisasikan sejak jauh hari melalui running teks, iklan layanan masyarakat dan media sosial.

Program migrasi dari siaran TV Analog ke TV Digital tidak hanya memberikan tayangan yang berkualitas, yaitu bersih gambarnya, jernih suaranya dan canggih teknologinya, namun mampu memberikan manfaat besar untuk negara dan bangsa.

“Satu hal yang perlu masyarakat Kalimantan Barat ketahui, siaran TV Digital ini gratis, bukan streaming internet, bukan TV kabel, bukan pula tv satelit yang memerlukan biaya untuk menontonnya," ujarnya.

"Untuk itu, masyarakat perlu memeriksa pesawat televisi di rumah. Bila sudah memiliki kemampuan menangkap siaran TV Digital, cukup lakukan pencarian ulang. Kalau belum, tambahkan Set Top Box (STB). Dalam hal ini Antena yang lama juga masih bisa digunakan,” pungkas Syarifuddin yang sudah pernah menjabat sebagai Kepsta TVRI di berbagai daerah di Indonesia ini. (*)

[Update Informasi Seputar Kota Pontianak]

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved