IDUL FITRI

3 Masjid Ikonik di Pontianak Untuk Tempat Ibadah Shalat Ied atau Shalat Idul Fitri

Pada shalat Ied umumnya antusias masyarakat meningkat sehingga terkadang masyaraka tidak kebagian tempat dan membawa perbekalan sendiri.

TRIBUNPONTIANAK/Destriadi Yunas Jumasani
Sejumlah kapal yang dihias untuk mengangkut peserta ziarah kubur sekaligus karnaval air menuju Makam Kesultanan Kadriah yang berangkat dari Masjid Jami Kesultanan Kadriah Pontianak, Jalan Tanjung Raya I, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu 20 Oktober 2021. Ini merupakan rangkaian kegiatan peringatan ulang tahun ke 250 Kota Pontianak. 

Masjid ini merupakan satu dari dua bangunan yang menjadi pertanda berdirinya Kota Pontianak pada 1771 Masehi, selain Keraton Kadriyah.

Letat Masjid ini adalah di Jalan Tanjung Raya II dekat keraton Kadriyah Pontianak.

Dilansir dari berbagai sumber, Pendiri masjid sekaligus pendiri Kota Pontianak adalah Syarif Abdurrahman Alkadrie.

Ia seorang keturunan Arab, anak Al Habib Husein, seorang penyebar agama Islam dari Jawa. Al Habib Husein datang ke Kerajaan Matan pada 1733 Masehi.

Al Habib Husein menikah dengan putri Raja Matan (kini Kabupaten Ketapang) Sultan Kamaludin, bernama Nyai Tua.

Dari pernikahan itu lahirlah Syarif Abdurrahman Alkadrie, yang meneruskan jejak ayahnya menyiarkan agama Islam.

Masjid At-Tanwir yang berada di Kubu Raya
Masjid At-Tanwir yang berada di Kubu Raya (Google Maps)

3. Masjid At-Tanwir

Masjid At-Tanwir berada di Jalan Arteri Supadio, Sungai Raya, Kubu Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Letaknnya tidak jauh dari Kota Pontianak.

Umumnya masjid ini menjadi tempat untuk Muhammadiyah beribadah.

Masjid At-Tanwir juga menjadi satu diantara wadah untuk pusat ormas dan pengurus Muhammadiyah di Kalimantan Barat. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved