Pasar Tengah Pontianak dan Khatulistiwa Plaza Ramai 'Diserbu' Pengunjung Jelang Hari Raya Idul Fitri
Satu di antara penjual kopiah di Pasar Tengah Pontianak, Edy, menuturkan bahwa ada peningkatan jumlah pengunjung yang datang di bandingkan hari normal
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Jelang lebaran tahun 2022 aktivitas ekonomi di Pasar Tengah Kota Pontianak alami peningkatan.
Dari pantauan Tribun, tampak padat merayap warga yang datang untuk berbelanja, maupun hanya sekedar melihat-lihat barang dagangan yang berjejer disepanjang jalan utama Pasar Tengah Kota Pontianak.
Dari pengamatan Tribun di Pasar Tengah Pontianak, mayoritas dagangan yang di jual adalah pakaian. Baik pakaian harian, perempuan, anak-anak, maupun gamis. Selain itu banyak pula pedagang yang menjual kopiah dan sarung.
Satu di antara penjual kopiah di Pasar Tengah Pontianak, Edy, menuturkan bahwa ada peningkatan jumlah pengunjung yang datang di bandingkan hari normal.
• Lakpesdam PCNU Pontianak Gelar Webinar Bahas Topik Tentang Jejak Penyebaran Islam di Kalbar
Namun Edy menilai bahwa jumlah pengunjung yang datang ke Pasar Tengah di bandingkan Ramadan tahun lalu, kondisinya tidak jauh berbeda.
“Kalau di bandingankan hari biasa, tentunya ada peningkatan ya. Tapi kalau di bandingkan Ramadan tahun lalu, kondisinya kurang lebih sama,” jelasnya, Minggu, 24 April 2022.
Untuk omset pendapatan kata Edi, di hari normal tokonya hanya bisa mendapatkan paling besar Rp 300 Rb perhari. Namun 20 hari jelang lebaran, pendapatannya bisa meningkat hingga 5 Juta Rupiah perharinya.
“Hari biasa itu perhari bisa dapat 300 Rb, kalau sekarang apalagi 20 hari jelang lebaran, pendapatan saya bisa mencapai 5 juta rupiah perhari,” ungkapnya.
[Update Informasi Seputar Kota Pontianak]
Sebagai informasi, toko kopiah yang Edy kelola ada di sela-sela gang yang ada di Pasar Tengah Pontianak, sebelah kanan jika masuknya dari arah Jl. Tanjungpura. Terpajang beragam kopiah, gamis, baju koko, dan sarung yang terbungkus rapi.
Edy sedikit berceritra, bahwa dirinya sudah mulai berjualan sejak tahun 1973. Kala itu ia mengenang, saat dirinya selalu membantu Ayahnya berjualan setelah ia pulang sekolah. Hingga saat ini dirinyalah yang meneruskan usaha dari almarhum sang Ayah.
Edy mengungkapkan, penjualan produk terlaris di toko yang ia kelola, yaitu Sarung cap botol dan Kopiah Berlogokan Santri dengan merk Bukhori.
“Jelang lebaran itu satu orang bisa beli tiga, kopiah, sarung, sama baju koko. Ini merk cap botol yang paling banyak di cari oleh Santri Rp. 160.000, kalo kopiah yang ini seharga Rp. 60.000,” ujarnya.
Satu di antara pedagang lainnya, yang membuka gerai di tepian jalan utama Pasar Tengah Pontianak. Ernawati, mengatakan bahwa ada peningkatan penjualan di bandingkan tahun sebelumnya.
“Ada peningkatan dibandingkan sebelumnya, terutama kaos dalam untuk anak-anak,” paparnya.