Pola Hidup Sehat
4 Jenis Olahan Telur yang Nikmat, Cocok untuk Menu Diet Sahur dan Berbuka
Dan selain telur, hidangan ini juga memiliki dua bahan pendukung penurunan berat badan, yakni bayam dan jamur.
Untuk membuatnya, cukup kocok putih telur, aduk sayuran, dan masukkan campuran ke dalam air fryer supaya lebih sehat.
Hanya dalam delapan menit, kita akan mendapatkan makanan yang lezat dan mengenyangkan.
• Simpel dan Enak, 5 Kreasi Olahan Telur untuk Menu Sahur di Rumah
3. Omelet kacang hitam

Telur dadar atau omelet dengan kacang hitam adalah makanan yang kaya akan protein dan dapat membuat kita merasa lebih kenyang.
Sebab, kacang tinggi serat larut yang berarti makanan ini mencerna lebih lambat sehingga meningkatkan rasa kenyang.
Faktanya, dalam sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan dalam Food & Nutrition, peserta yang mengonsumsi makanan berprotein tinggi dengan basis kacang-kacangan merasa lebih kenyang daripada yang mengonsumsi makanan berprotein tinggi dengan daging.
Di samping itu, dalam penelitian lain yang dilakukan oleh Wake Forest Baptist Medical Center, para peneliti menemukan, untuk setiap peningkatan 10 gram serat larut yang dimakan setiap hari, lemak visceral partisipan berkurang 3,7 persen selama lima tahun.
• 5 Cara Praktis dan Enak Mengolah Telur Cocok untuk Menu Sahur Ramadhan
4. Telur dengan jamur dan bayam

Jika kita lebih suka telur dengan kuning telur encer, resep ini sangat cocok untuk dicoba.
Dan selain telur, hidangan ini juga memiliki dua bahan pendukung penurunan berat badan, yakni bayam dan jamur.
"Bayam dan jamur sangat tinggi nutrisi, serta rendah kalori," ujar Young.
Menurut Livestrong, satu cangkir bayam yang dimasak memiliki empat gram serat. Ini bisa mengekang rasa lapar dan mencegah makan berlebihan.
Sementara itu, kandungan vitamin D jamur juga dapat membantu mengatur berat badan karena penelitian sebelumnya telah menghubungkan kadar lemak perut yang lebih tinggi dengan kadar vitamin D yang lebih rendah.
Untuk membuat resepnya lebih ramah terhadap penurunan berat badan, Young merekomendasikan agar kita menghilangkan daging dan menggantinya dengan lebih banyak sayuran. (*)