Doa Berhubungan Suami Istri dan Adab Bersetubuh di Bulan Ramadhan

Meski di bulan puasa tetap bisa dilakukan pada malam hari setelah buka puasa dan sebelum waktu imsak.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Farooq NAEEM / AFP
Sepasang pengantin baru Sikh berjalan di Gurdwara Panja Sahib selama festival tahunan 'Baisakhi', festival panen musim semi untuk Sikh dan Hindu, di Hasan Abdal pada 14 April 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Dalam Islam setiap melakukan sesuatu dianjurkan selalu mendahuluinya dengan doa.

Termasuk dalam masalah berhubungan suami istri perlu membaca doa.

Meski di bulan puasa tetap bisa dilakukan pada malam hari setelah buka puasa dan sebelum waktu imsak.

Tujuannya agar saat melakukan hubungan suami istri diganggu oleh syetan dan diberikan keturunan yang baik.

Hubungan badan suami dan istri dalam Islam disebut dengan jimak.

Rasulullah telah mengajarkan amalan sunnah serta doa yang harus dibaca ketika hendak berhubungan intim.

Maria Vania Tolak Ajakan Hubungan Spesial dengan Hotman Paris, Akui Tak Tahan Cemburu

Adab dan Doa Berhubungan Suami Istri

Adapun adab dan doa dalam melakukan hubungan suami istri sebagai berikut.

- Membaca doa sebelum jimak

Membaca doa ini adalah laki-laki, tetapi lebih baik jika dibaca bersama-sama.

بِسْمِ اللهِ اَللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا

Bismillahi Allaahumma jannibissyaithon wa jannibisyaithona maa rozaqtanaa.

Artinya : "Dengan menyebut nama Allah, Ya Allah jauhkan kami dari syaiton dan jauhkan syaiton dari apa yang Engkau karuniakan pada kami,"

Dalam berhubungan suami istri kadang muncul gangguan dari syetan dan mencampurinya. 

Dengan berdoa maka syetan tidak akan lagi mencampurinya atau tidak mengganggu kenikmatan berhubungan suami istri, dan menjauhkannya dari anak-anak yang lahir.

- Bercumbu sebelum bersetubuh.

Sebelum melakukan hubungan badan baiknya pasangan suami istri disunnahkan untuk bermesraan terlebih dahulu, seperti berpelukan, ciuman, melontarkan kata-kata manis dan lain sebagainya.

- Larangan Bersetubuh Lewat Dubur atau Lubang Anus.

Melalui keterangan hadis, Nabi SAW berkata terlaknat siapapun yang menggauli istrinya dari duburnya.

- Tidak berhubungan saat istrik haid atau nifas

Namun hubungan lainnya bisa tetap dilakukan asalkan tidak melakukan hubungan intim.

- Berhubungan Bukan Karena Paksaan

Artinya melakukan hubungan suami istri harus didasari rasa saling sayang dan mengharap ridho Allah SWT.

- Tidak Membicarakan Pengalaman Berhubungan Suami-Istri ke orang lain

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved