Bantuan Alat WGS dari Kemenkes untuk Laboratorium Untan, Periksa WGS Tak Perlu lagi Kirim Jakarta
Dirinya mengatakan tentu saja tujuan utama dari penempatan alat WGS ini adalah untuk survelensi virus Sars Cov-2 .
Penulis: Anggita Putri | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Anggita Putri
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ( Dirjen P2P) Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonuwu saat meninjau Laboratorium Untan untuk Lab Whole Genome Sequnesing (WGS) di FK Universitas Tanjungpura (Untan), Senin 11 April 2022.
Adapun langkah melakukan WGS sama seperti saat pengiriman sampel ke Jakarta. Dimulai dari pengambilan RnA virus, kemudian dari Rna di jadikan DNA, terus DNA itu perbanyak.
“DNA yang diperbanyak dipotong-potong setelah dipotong-potong nanti kita kasih penanda atau barcode, ini masuk sampel yang mana-mana saja. Setelah kita kasih barcode baru kita masukkan ke mesin sequencing, dari mesin sequencing nanti membaca ini susunnanya apa saja, urutannya apa," ujarnya.
Setelah itu nanti akan terbaca di servernya. Maka demikian kapasitas memorinya harus besar karena data yang dihasilkan banyak sekali dan bisa langsung diketahui apakah ini masuk varian apa. (*)
[Update Informasi Seputar Kota Pontianak]