Cegah Kekerasan Seksual, KPPAD Minta Keluarga Lebih Selektif dan Komunikatif Dalam Mengasuh Anak

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MELAWI - Kasus kekerasan seksual ayah tiri terhadap anaknya yang masih dibawah umur di Kecamatan Ella Hilir menambah daftar kasus kekerasan seksual di Kabupaten Melawi.

Untuk itu, Komisioner Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kalimantan Barat, Nany Wirdayani meminta Keluarga sebagai yang terdekat dengan anak, agar kiranya dapat diberikan pendampingan kepada anak. Agar dapat mendeteksi dini agar terhindar dari pelecehan atau persetubuhan.

"Mohon kepada orang tua atau pengasuh anak agar menginformasikan tentang proteksi tubuh bagian mana yg boleh dilihat atau disentuh dan mana yg tidak boleh kecuali hanya ibu yg boleh menyentuh," ujarnya. Jumat 08 April 2022.

Kata Dia, Delegesi pengasuhan alternatif harus selektif sejak awal dan orang tua harus komunikatif terhadap anak sehingga dgn dialog mencegah hal buruk terhadap anak.

• Ketua DPRD Melawi Serahkan Bantuan Sembako Pada Korban Kebakaran Rumah Laman Betang

"Masyarakat sebagai delegasi pengawasan terhadap lingkungan anak harus konsisten untuk menyampaikan pencegahan kejahatan seksual terhadap anak dgn dialog-dialog informal kearifan lokal agar pesan tersampaikan kepada masyarakat," jelasnya.

Tak hanya itu, Menurutnya Peran Pemerintah sangat penting bagi perlindungan anak. Apalagi instansi yang telah memiliki layanan rujukan berupa UPT perlindungan perempuan dan anak provinsi kalbar yang menjangkau ke seluruh kabupaten kota se-kalbar.

"Tentunya sudah bisa memberikan layanan kepada korban khususnya pemdampingan hukum, serta pendampingan secara psikologi terhadap anak," pungkasnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Melawi)