BREAKING NEWS - Ayah Tiri di Melawi Kalbar Tega Setubuhi Anaknya yang Masih di Bawah Umur
Kasus ini mulai terungkap saat ibu korban kerap mendapati suami keluar masuk kamar sang anak. Setelah ditanyakan pada korban, akhirnya yang bersangkut
Penulis: David Nurfianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
Pada selasa pagi, LD masih belum pulang. Keluarganya hanya menemukan pakaian sudah dikemas dan tersusun rapi.
"Bahkan anak mereka juga mencari LD. Sekitar jam 10.30 wib keluaega mencari-cari ke sekitar rumah, dan berjalan ke seberang jalan rumah mereka, yang posisinya agak berbukit dan melihat LD sudah tergantung di pohon dengan tali dan kain berwarna biru," ujar Sudjiono.
Setelah mendapat laporan dari masyarakat tentang penemuan mayat, kemudian petugas Polsek Kayan Hulu mendatangi TKP.
"Tidak ditemukan tanda tanda kekerasan di tubuh bagian luar korban. Keluarga korban menolak jenazah korban untuk dilakukan Visum ET Revertum atau autopsi," jelas Sudjiono.
Tersangka Pencabulan Anak di Bawah Umur
Tersangka kasus pencabulan berinisial LD, ditemukan meninggal tak wajar. Warga Kecamatan Kayan Hulu, Sintang tersebut ditemukan meninggal dunia tergantung di pohon seberang rumah.
LD ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Selasa 22 Maret 2022 sekitar jam 10.30 wib di kebun.
Sebelum ditemukan meninggal, LD kepergok mencabuli anak di bawah umur. Korban melapor ke polisi. Belum sempat diperiksa, LD ditemukan meninggal.
"Saat ini tersangka sudah meninggal dunia akibat gantung diri yang ditemukan pada hari Selasa tanggal 22 Maret 2022 sekitar jam 10.30 wib di kebun warga," kata Kasat Reskrim Polres Sintang, AKP Idris Bakara, Rabu 23 Maret 2022.
Tersangka LD tega menyutubuhi Mawar (bukan nama sebenarnya) sebanyak dua kali. Pertama pada tanggal 14 Maret 2022 dan 19 Maret. Korban yang masih duduk di sekolah dasar diancam oleh pelaku agar mau menuruti niat jahatnya.
"Pertama pada hari Senin 14 Maret 2022 sekitar jam 11.00 wib di kebun karet. Pada saat korban pulang membeli es ke warung kemudian tersangka memanggil korban dan mengajak korban ke kebun karet sambil menarik tangan korban sambil berkata, 'ayo ikut kalau tidak mau nanti saya buat gila' kata tersangka kepada korban," ungkap Idris.
Mawar ketakutan dan menuruti kemauan pelaku. Kejahatan pelaku kembali dilakukan pada Sabtu, 19 Maret 2022. Sekitar jam 15.00 wib pelaku ke rumah korban. Pada saat mawar sedang menjemur pakaian lalu LD mengajaknya ketemuan di balai desa dengan nada ancaman.
"Nanti malam kita ketemuan di balai desa. Kalau kamu tidak mau, nanti saya buat gila," kata Idris menirukan ucapan tersangka mengancam korban.
Lalu sekitar jam 19.00 wib Mawar ke gedung balai desa Tanjung Lalau. Malam itu, LD sudah ada di sana lalu menyetubuhi korban. Saat itu, ada saksi yang juga masih SD melihat kejahatan tersangka dari jendela. Saksi lalu memberitahu ayah korban dan langsung menuju balai desa.
"Namun tersangka sudah lari dan korban juga lari pulang ke rumah dan mengunci diri di dalam kamar," kata Idris.
Setelah mengetahui kebenaraan dari anaknya, ayah korban melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
"Modus dugaan tindak pidana tersebut tersangka mengancam anak akan membuat korban gila bila tidak menuruti kemauan tersangka," ujar Idris. (*)
(Simak berita terbaru dari Melawi)