Miliki Banyak Pintu Masuk, Ketua MES Muhammad Fahmi Harap Kalbar Jadi Lumbung Pangan Halal

Hadirnya MES ia perjelas yaitu dalam rangka membantu pemerintah untuk memasyarakatkan berbagai ekonomi syariah. 

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Jamadin
.(KOMPAS.com/JESSI CARINA ) 
Satu diantara makanan halal di Jepang, sushi yang diberi toping sayuran di Chiba, Jepang 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kalimantan Barat (Kalbar) Muhammad Fahmi berharap kedepan Kalbar bisa menjadi lumbung pangan halal.

Pengamat Ekonomi Universitas Tanjungpura Pontianak ini mengatakan Kalbar harus memanfaatkan pintu-pintu ekspor untuk memperluas pasar produk pertanian.

Makanan halal kata Fahmi menjadi tren diberbagai negara. Ia optimis Kalbar berpeluang menjadi lumbung pangan, apalagi dengan luasan lahan dan macam-macam hasil pertanian yang harus dimanfaatkan. 

"Kalbar bisa menjadi lumbung pangan halal. Tidak hanya untuk nasional, melainkan juga Asia. Makanan halal menjadi tren di sejumlah negara. Kalbar memiliki banyak pintu ekspor, pelabuhan samudera yang besar, ditambah bandara Supadio. Ini adalah potensi besar bagi kita," ujar Fahmi kepada Tribunpontianak.co.id pada Jumat, 1 April 2022.

Pintu ekspor berpotensi besar untuk pengembangan produk halal di Kalbar. Kalbar kata Fahmi bisa menjadi lumbung pangan halal. Tidak hanya untuk nasional, melainkan juga Asia. 

Fahmi mengaku saat ini tengah terjadi lonjakan masyarakat urban, masyarakat kelas menengah, bonus demografi yang ditandai tingginya angka penduduk berusia muda.

Mulai dari sektor pertanian hingga industri olahannya membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah besar. Ketiga segmen ini kata Fahmi, jangan hanya menjadi pasar bagi produk luar, namun menjadi kekuatan SDM.

8 Rekomendasi Destinasi Wisata di Taiwan, Ada Taiwanese Halal Culinary Tour

Komisaris Bank Pasar Kota Pontianak ini mengatakan jika tidak ada kendala, Pelantikan pengurus MES akan dilangsungkan Maret ini dan akan dihadiri Ketua MES Pusat, Erick Thohir.

Kepengurusan selama tiga tahun mendatang disi oleh berbagai unsur baik dari unsur industri keuangan syariah, akademis, lembaga keagamaan, dan beberapa unsur lainnya. 

Ia mengatakan dalam MES ini banyak unsur masyarakat terlibat karena perannya sangat besar ke depan.

Hadirnya MES ia perjelas yaitu dalam rangka membantu pemerintah untuk memasyarakatkan berbagai ekonomi syariah. 

MES adalah organisasi independen, dan tidak terafiliasi dengan salah satu partai politik atau Ormas tertentu. Namun harus tetap menjalin kerjasama agar dapat diterima semua pihak. 

Pihaknya juga akan membangun sinergi dan kemitraan di antara perorangan dan lembaga-lembaga yang terlibat dalam kegiatan ekonomi syariah.

Selain itu mewujudkan silaturrahim di antara pelaku-pelaku ekonomi, perorangan dan lembaga yang berkaitan dengan ekonomi syariah. 

"Kita ketahui sesuatu yang Baik itu soal industri keuangan seperti bank syariah dan industri syariah. tentu bisa dinikmati semua pihak namun tidak halal hanya sebagian saja. Misalnya penggunaan alat dalam memasak. Mencakup juga soal industri keuangan seperti bank syariah dan industri syariah," ujarnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved