Kepala Kemenag Mempawah Tegaskan Agar Penyuluh Agama Tidak Jadi Aktor Anti Toleransi

Hasib Arista melanjutkan, Indonesia merupakan bangsa yang besar. Memiliki enam agama yang diakui negara. Mempunyai ratusan suku bangsa dari berbagai p

Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA/Dok. Humas Kemenag Mempawah/Aspari
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah, Hasib Arista didampingi Kasubbag TU Ishak memberikan arahan dalam kegiatan Penyerahan Surat Keputusan (SK) Penyuluh Agama Kristen Non PNS di Aula Kemenag Mempawah, Jumat 1 April 2022 pagi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Penyuluh agama memikul beban yang berat di tengah masyarakat. Penyuluh agama harus memiliki wawasan keagamaan dan wawasan kebangsaan.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah, Hasib Arista didampingi Kasubbag TU Ishak memberikan arahan dalam kegiatan Penyerahan Surat Keputusan (SK) Penyuluh Agama Kristen Non PNS di Aula Kemenag Mempawah, Jumat 1 April 2022 pagi.

"Penyuluh agama jangan jadi aktor anti toleransi. Penyuluh agama itu harus memiliki wawasan inklusif dan eksklusif. Sikap inklusif itu harus ada di dalam internal agama. Namun di satu sisi, juga harus punya sikap eksklusif antar pemeluk agama yang lain. Karena Indonesia negara yang multi agama dan multikultural. Karena itulah penting bagi kita untuk menerapkan moderasi beragama dalam kehidupan bermasyarakat," ujar Hasib Arista.

Hasib Arista melanjutkan, Indonesia merupakan bangsa yang besar. Memiliki enam agama yang diakui negara. Mempunyai ratusan suku bangsa dari berbagai pulau-pulau.

Pemkab Mempawah Gelar Rakor Upaya Siaga Penanganan Karhutla

Satu sisi kondisi ini menjadi potensi yang positif sebagai modal kekuatan bangsa. Namun, jika disikapi negatif, jadi penyulut perpecahan dan menyebabkan retaknya keharmonisan bangsa. Keberagaman ini jadi kehendak Tuhan yang harus diterima.

“Penyerahan SK ini jadi momen penting. Bapak dan ibu harus bangga jadi penyuluh. Ini kepercayaan yang luar biasa. Tidak semua orang bisa jadi penyuluh. Tentu ketika bapak/ibu menerima sk, ada hak dan kewajiban yang harus dikerjakan," katanya.

"Penyuluh harus paham informasi dan teknologi. Jadikan media sosial sebagai sarana membangun komunikasi yang baik dengan pihak-pihak gereja dan pendeta,” pungkas Hasib Arista dihadapan 12 orang penyuluh agama Kristen Non PNS di lingkungan Kemenag Mempawah. (*)

(Simak berita terbaru dari Mempawah)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved