Sejumlah Nasabah Tuntut Asuransi Bumiputera Kalbar Tuntaskan Klaim yang Belum Terbayarkan
Suriansyah menjelaskan bahwa aksi pada hari ini merupakan yang keempat kalinya. Bersama nasabah lainnya, ia meminta hak terkait klaim asuransi kepada
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Korda Kalbar nasabah korban bumi putra, Muhammad Suriansyah, menjelaskan tujuan dalam aksinya pada pagi hari ini di kantor, Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera, Jl. Sultan Abdulrahman, Kota Pontianak.
“Suara kami terkait dengan sampai saat ini belum terbayarnya claim kami sebagai nasabah bumi putra, sejak tahun 2019. Kemudian kami ada sekitar 180 orang, dengan nilai total kerugian sekitar 4,3 miliar khusus untuk Kalbar,” jelasnya, Rabu, 30 Maret 2022.
Suriansyah menjelaskan bahwa aksi pada hari ini merupakan yang keempat kalinya. Bersama nasabah lainnya, ia meminta hak terkait klaim asuransi kepada Bumi Putra.
• Dugaan Kejahatan Perbankan, Nasabah BRI Lapor ke Polda Kalbar Terkait Uang Hilang Tiba-tiba
“Kalau tidak salah Kalbar ini yang sudah habis kontrak itu sebanyak 15 ribu orang. Tapi yang tergabung di Korda Kalbar itu hanya kurang lebih 180 orang atau polis. Ini aksi yang keempat, setelah ini kami akan melakukan aksi juga di kantor OJK di Jl. A yani,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, respon dari bumi putra terkait mandetnya pembayaran claim ini, di karenakan bumi putra sedang dalam fase kesulitan keuangan, yang di sebabkan oleh kegagalan usaha.
“Tanggapan bumi putra terkait dengan belum di bayar ini, mengatakan bahwa mereka kesulitan keuangan. Katanya di sebabkan oleh usaha mereka yang gagal,” ungkapnya.
Suriansyah mengatakan claim uang asuransi yang di perjuangkannya saat ini, merupakan uang yang penting untuk masa depan.
Bersama pihaknya, ia berharap agar Bumiputera menindaklanjuti tuntutan dari Korda Kalbar. Dan segera mengembalikan hak-hak yang sedang mereka perjuangkan.
“Karena kami disini hanya sebagai nasabah, dan kami tidak mengetahui juga apa yang di kerjakan, maka kami tetap menuntut uang kami. Karenapun uang kami ini uang yang penting bagi kami, untuk masa depan kami,” ucapnya.
“Harapan kami, kami secara gradual, secara bertahap, misalnya perbulan itu di kembalikan sebanyak 10 polis. Setelah selesai 180 orang itu di kembalikan, kami akan menurunkan semua spanduk ini. Karena kami memperjuangkan adalah hak-hak kami,” pungkasnya. (*)
[Update Informasi Seputar Kota Pontianak]