Wawako Bahasan Harap Event Kulminasi Matahari Lebih Meriah dan Inovatif

Selain hari tanpa bayangan, pada waktu tersebut juga terjadi Fenomena alam langka lainnya yaitu telur yang bisa berdiri tegak serta adanya perbedaan a

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/MUHAMMAD ROKIB
Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan berhasil mendirikan telor di kawasan Tugu Khatulistiwa pada Peringatan Titik Kulminasi Matahari di Tugu Khatulistiwa Kota Pontianak Kalimantan Barat, Senin 21 Maret 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan berharap agar pelaksanaan event Kulminasi Matahari di Tugu Khatulistiwa Kota Pontianak Kalimantan Barat bisa lebih meriah dan inovatif.

Hal tersebut, ia sampaikan sebagai bentuk untuk mempromosikan Destinasi Wisata yang ada di Kota Pontianak sekaligus untuk pemulihan ekonomi.

Menurut Wawako Bahasan, peringatan Kulminasi Matahari ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat, karena ada fenomena alam langka yang terjadi dua kali dalam setahun yaitu pada 21- 23 Maret dan 21 - 23 September.

Pada momen ini terdapat peristiwa menakjubkan karena matahari tepat berada di atas objek yang berada di kawasan Tugu Khatulistiwa sehingga mengakibatkan benda yang ada di sekitar tidak terlihat bayangannya.

Selain hari tanpa bayangan, pada waktu tersebut juga terjadi Fenomena alam langka lainnya yaitu telur yang bisa berdiri tegak serta adanya perbedaan arah perputaran aliran air yang terletak di bumi bagian utara dan bagian selatan.

"Meski peringatan titik kulminasi pada bulan Maret tahun ini digelar seremonial secara sederhana, namun momentum ini diharapkan membuka kesempatan bagi tim kesenian untuk tampil mengekspresikan diri dan bakatnya serta bagi para pengunjung memperoleh pengetahuan tentang fenomena alam yang terjadi di kota berjuluk Khatulistiwa ini," ujarnya.

Promosi Destinasi Wisata Tugu Khatulistiwa Sebagai Ikon Kota Pontianak Sekaligus Pemulihan Ekonomi

"Tentunya menjadi harapan kita semua bahwa event kulminasi matahari maupun event-event lainnya akan berdampak positif bagi pengembangan kepariwisataan di Kota Pontianak," imbuh Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan usai membuka Seremonial peringatan Kulminasi Matahari di Tugu Khatulistiwa, Senin 21 Maret 2022.

Lebih lanjut, Bahasan juga meminta dalam pengemasan event kulminasi matahari ini harus ada inovasi-inovasi yang bisa menjadi daya pikat kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara sehingga berdampak pada perekonomian maupun Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pontianak.

"Apalagi event ini masuk dalam Calender of Event Nasional dan ditetapkan sebagai satu dari 110 Kharisma Event Nusantara di Indonesia," ungkapnya.

Sebagai warga Kota Pontianak, lanjut Bahasan, sudah sepatutnya semua berbangga karena kota ini dilintasi Garis Khatulistiwa atau berada di lintasan garis tengah bumi yang membelah bumi bagian utara dan selatan. Keistimewaan ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kemajuan Kota Pontianak dan kesejahteraan masyarakatnya.

"Tugu Khatulistiwa dengan fenomena alamnya ini akan menjadi atraksi yang luar biasa apabila kawasan ini dibangun dan dikelola dengan baik sehingga menjadi destinasi wisata unggulan yang ada di Kalbar," jelas Bahasan.

Untuk itu, ia juga berharap agar pada peringatan kulminasi matahari kedua pada September mendatang bisa lebih meriah lagi.

"Kita berharap agar pandemi Covid-19 ini terus melandai sehingga kulminasi kedua di 2022 mendatang kita harapkan akan diadakan semeriah mungkin sehingga bisa menarik wisatawan berkunjung ke kesini," ucapnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Pontianak)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved