Doa Katolik
Orang Kudus Katolik 16 Maret Beato Torello
Hidupnya pada semasa kanak-kanak di desa biasa-biasa saja. Tetapi, setelah ayahnya meninggal dunia, Torello mulai mengubah seluruh cara hidupnya.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
Ia melewatkan delapan hari lamanya dalam doa.
Di akhir doa, ia memutuskan hendak menjadi seorang pertapa.
Ia pulang ke Poppi dan menjual segala harta miliknya.
Ia menyisakan bagi dirinya hanya cukup uang untuk membeli sepetak tanah dekat pohon besar yang ditemukannya di hutan.
Di sebelah pohon besar ia mendirikan sebuah gubuk di mana ia menghabiskan sepanjang sisa masa hidupnya.
Ia menanam sayur-mayur untuk makanannya dan mengambil air dari sungai.
Ia berdoa dan mengamalkan mati raga, yang paling berat adalah tidur hanya tiga jam saja dalam semalam.
Torello merasa bahwa menjadi seorang pertapa adalah panggilan hidup yang Tuhan kehendaki baginya.
Demikianlah ia melewatkan hidupnya dalam damai.
Semasa ia masih hidup, sedikit saja orang yang tahu mengenai hidupnya sebagai seorang pertapa.
Hanya seorang sahabat tahu akan kehidupan Torello yang tersembunyi di hutan.
Torello wafat dalam usia delapan puluh tahun sesudah melewatkan lebih dari lima puluh tahun hidup sebagai pertapa.
Beato Torello wafat pada tahun 1282.
Ia mengabdikan dirinya dalam melayani Tuhan dengan cara hidup saleh.
Kesalehan dan sikap hidup yang baik mengantanya menjadi kudus.
• Orang Kudus Katolik 15 Maret Santo Paus Zakharia
Sumber: katakombe.org
(*)
[Update informasi seputar Katolik]