Doa Katolik

Renungan Katolik Jumat 11 Maret 2022 Lengkap Bacaan 1 Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan

Renungan Katolik 11 Maret 2022 pekan Prapaskah 1. Bacaan pertama Yehezkiel 18:21-28 dan bacaan injil Matius 5:20-26.

Ted ALJIBE / AFP
Seorang umat Katolik berfoto selfie setelah seorang biarawati mengoleskan abu di dahinya pada perayaan Rabu Abu di sebuah gereja di Manila pada 2 Maret 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Renungan Katolik Jumat, 11 Maret 2022.

Renungan Katolik 11 Maret 2022 pekan Prapaskah 1.

Bacaan pertama Yehezkiel 18:21-28 dan bacaan injil Matius 5:20-26.

Mazmur Tanggapan Mzm 130:1-2.3-4ab.4c-6.7-8.

Orang Kudus Katolik 11 Maret Santo Sophronius

Bacaan Pertama: Yehezkiel 18:21-28

Beginilah Tuhan Allah berfirman, “Jikalau orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya, dan berpegang pada segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati.

Segala durhaka yang dibuatnya tidak akan diingat-ingat lagi, ia akan hidup karena kebenaran yang dilakukannya.

Adakah Aku berkenan kepada kematian orang fasik? firman Tuhan Allah.

Bukankah kepada pertobatannya Aku berkenan, supaya ia hidup?

Jikalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan seperti segala kekejian yang dilakukan orang fasik, apa ia akan hidup?

Segala kebenaran yang dilakukan tidak akan diingat-ingat lagi.

Ia harus mati karena ia berubah setia, dan karena dosa yang dilakukannya.

Tetapi kamu berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Dengarlah dulu, hai kaum Israel!

Apakah tindakan-Ku yang tidak tepat, ataukah tindakanmu yang itdak tepat.

Kalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan sehingga ia mati, ia harus mati karena kecurangan yang dilakukannya.

Sebaliknya, kalau orang fasik bertobat dari kefasikan yang dilakukannya, dan ia melakukan keadilan dan kebenaran, ia akan menyelamatkan nyawanya.

Ia insyaf dan bertobat dari segala durhaka yang dibuatnya, maka ia pasti hidup, ia tidak akan mati.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 130:1-2.3-4ab.4c-6.7-8

Ref. Pada Tuhan ada kasih setia dan penebusan berlimpah.

1. Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan! Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian, kepada suara permohonanku.

2. Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, siapakah yang dapat tahan? Tetapi pada-Mu ada pengampunan, maka orang-orang bertakwa kepada-Mu.

3. Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya. Jiwaku mengharapkan Tuhan, lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi.

4. Sebab pada Tuhan ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan. Dialah yang akan membebaskan Israel dari segala kesalahannya.

Bacaan Injil: Matius 5:20-26

Dalam khotbah di bukit berkatalah Yesus kepada murid-murid-Nya, “Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga.

Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum.

Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.

Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.

Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Orang Kudus Katolik 11 Maret Beato Serafim Koda

Renungan Katolik

Jika orang fasik bertobat, maka segala kesalahannya tidak lagi akan diperhitungkan Tuhan.

Dosa-dosanya diampuni, segala durhakanya tidak akan diingat-ingat lagi.

Pertobatan mendatangkan pengampunan Allah, yang membersihkan diri orang fasik dan kedurhakaannya.

Namun demikian, si pentobat masih harus membersihkan diri dari akibat-akibat dosa yang sudah terbentuk di dalam dirinya, misalnya keterlekatannya pada kenikmatan objek dosanya, sikapnya yang tidak berpihak pada Allah, kecenderungannya untuk memilih kenikmatan yang ditawarkan dunia, dll.

Akibat-akibat dosa ini akan dihapuskan jika si pentobat berhasil “melakukan keadilan dan kebenaran”.

Pentobat diselamatkan nyawanya dan hidup (Yeh. 18:21-28).

Si pentobat mesti menjaga kesucian dirinya dengan mewaspadai setiap tanda awal kemunculan tindakan-tindakan fasik, misalnya ucapan kafir, jahil, permusuhan dalam hati.

Jangan menunggu sampai kefasikan tumbuh dan berkembang menguasai diri kita (Mat. 5:20-26). Perlu bersikap tegas dan lugas sejak awal.

Ya Bapa Yang Maharahim, ampunilah dosa-dosa kami.

Bantulah kami dengan kuasa Roh kudus-Mu untuk membersihkan diri kami dan segala dosa dalam diri kami.

Didiklah kami agar mampu bersikap lugas dan tegas melawan setiap tanda awal dan kefasikan! Amin.

Sumber: adiutami.com

(*)

[Update informasi seputar Katolik]

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved