Krisis Pasokan Minyak Goreng, Pandi : Pasar Murah Tidak Efektif

Pemerintah wajib hadir ditengah-tengah kesulitan masyarakat terhadap krisis stok dan mahalnya harga minyak goreng, bukan hanyan solusi jangka pendek

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Dok Pandi
Foto Wandisius Pandi selaku aktivis GMNI. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketersediaan minyak goreng di pasar masih terbatas dan dijual dengan harga mahal.

Wandisius Pandi- selaku aktivis GMNI menyampaikan, bahwa krisis pasokan minyak goreng yang berlarut-larut membutuhkan solusi agar tidak terus menerus membebani pengeluaran masyarakat.

"Pemerintah wajib hadir ditengah-tengah kesulitan masyarakat terhadap krisis stok dan mahalnya harga minyak goreng, bukan hanyan solusi jangka pendek dengan menyediakan pasar murah," ujarnya, Kamis 10 Maret 2022.

Di berbagai daerah, termasuk Pemkot Pontianak dalam mengatasi krisis pasokan minyak goreng, memberikan subsidi dengan menyediakan Pasar Murah Untuk Masyarakat Umum.

Pastikan Stok Migor Kalbar Cukup, Sutarmidji Ultimatum Produsen Hingga Agen Minyak Goreng Nakal

"Kebjiakan ini cukup baik, namun dampaknya juga akan menimbulkan masalah baru yaitu antrian pajang, desak-desakan, sangat rentan di masa pandemi seperti saat ini, bahkan mungkin akan ada yang tidak kebagian," katanya.

Kata dia, seharusnya Pemerintah tegas menindak persoalan ini, apalagi jika ada pihak yang mungkin tidak bertanggung jawab menyebabkan terjadinya krisis ini.

"Negara harus tegas dan jangan sampai mengorbankan rakyatnya," ungkapnya.

"Tidak dapat diterima akal sehat jika negara kita sebagai penghasil dan ekspor sawit terbesar di dunia mengalami kelangkaan pasokan minyak goreng dalam jangka waktu yang sangat lama," ungkapnya lagi.

Sebagai Masyarakat, kita terus berharap agar Negara segera menyelesaikan persoalan krisis minyak goreng ini.

"Maka Pemerintah harus serius dan fokus dalam menyelesaikan persoalan mendasar dan kebutuhan pokok masyarakat, apalagi rakyat sudah terlarut menderita di tengah situasi pandemi," tukasnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Pontianak)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved