Pemprov Kalbar Menandatangani MoU Rujukan Pelayanan dengan RS Jantung Pembuluh Darah Harapan Kita
Penandatanganaan kesepakatan tersebut mengenai Jejaring Rujukan Pelayanan Pengembangan Layanan dan Sumber Daya Manusia (SDM) serta Penelitian di Bidan
Penulis: Anggita Putri | Editor: Hamdan Darsani
"Besok kita liat dilapangan yang mana kurang segera kita lengkapi dan yang belum ada sarana prasarana akan kita segera penuhi,”ungkapnya.
Sutarmudji menginginkan secepatnya pelayanan tersebut dapat beroperasional jangan menunggu sampai 2024.
“Kita harapkan 2023 paling lama. Sehingga dokter-dokter dan ahli yang dibutuhkan itu harus segera disiapkan syukur-syukur yang belum ada disini kita bisa siapkan, seperti dari jumlah dokter 500 yang ada sekitar 50 dokter siap pindah ke Kalbar,”ujarnya.
Selain itu didukung dengan dokter di Pulau Jawa untuk diajak kesini tidak masalah, asalkan bisa memenuhi prosedur dan sarana prasarana yang telah ditetapkan.
Selain itu juga, Pemerintah Provinsi Kalbar akan membuat fasilitas kesehatan bagi masyarakat Kalbar untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.
Sehingga masyarakat Kalbar tidak perlu lagi berobat ke rumah sakit di Malaysia dan daerah lainnya.
"Untuk rumah sakit infeksius sudah bangun dan kita akan tambah bangunan guna meningkatkan pelayanan kesehatan di Kalbar sebab lahan rumah sakit umum dr. Soedarso memiliki 22 hektar yang masih ada dan kita harapkan ada bangunan khusus untuk pelayanan jantung terpadu kedepannya," pungkasnya. (*)