Gemawan Gelar Dialog dan Wisuda Sekolah Pemimpin Perempuan di Sambas

Direktur Perkumpulan Gemawan, Laili Khairnur mengatakan dalam konteks memberikan pengarahan, dengan membangun sinergitas antara organisasi mayarakat

Penulis: Imam Maksum | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Imam Maksum
Direktur Gemawan Laili Khairnur saat memberikan sambutan Dialog dan Wisuda Sekolah Pemimpin Perempuan, di Politeknik Negeri Sambas, Senin 7 Maret 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Perkumpulan Gemawan melaksanakan Dialog dan Wisuda Sekolah Pemimpin Perempuan dengan Tema Peran Pemimpin Perempuan dalam pembangunan, di Politeknik Negeri Sambas (Poltesa), Senin 7 Februari 2022.

Direktur Perkumpulan Gemawan, Laili Khairnur mengatakan dalam konteks memberikan pengarahan, dengan membangun sinergitas antara organisasi mayarakat sipil dan Pemda. Khususnya di wilayah kerja Gemawan, satu diantaranya Kabupaten Sambas.

“Kabupaten Sambas ini salah satu wilayah kerja Gemawan. Terima kasih Wabup Fahrur Rofi telah hadir, dan Kepala DP3AP2KB Sambas,” ucapnya.

Polres Sambas Gelar Pemeriksaan Kesehatan Personel Secara Berkala

Laili Khairnur mengatakan Gemawan merupakan organisasi non pemerintah (OMS) yang bergerak dengan empat pendekataan diantaranya pemberdayaan dan keorganisasian, advokasi, strategi komunikasi dan knowledge manajemen.

“Kami menggunakan empat pendekatan, pertama pemberdayaan dan keorganisasian, untuk membangun peningkatan kapasitas di masyarakat, kami mengambil jalur informal,” ucapnya.

Laili Khairnur berujar pihaknya sadar banyak masyarakat yang tidak mempunyai akses untuk mendapatkan peningkatan kapasitas tersebut. 

“Kedua, pendekataan advokasi kebijakan, kami mendorong untuk perubahan kebijakan yang pro budget, pro gender. Bagaimana membangun ekonomi yang hijau yang berkelanjutan,” katanya.

Laili mengatakan strategis communication, adalah pendekatan melalui penyebaran komunikasi yang baik sebagai akuntabilitas kepada publik.

“Kita bekerjasama dengan media massa, termasuk kita melakukannya melalui media sosial,” jelasnya.

Selain itu, sambung Laili yakni knowledge managemen sebagai cara mentransferkan ilmu ilmu yang saat ini berserakan.

“Dalam transformasi ilmu kita perlu manajemen, banyak ilmu ilmu yang berserakan, berupa pengalaman di tengah masyarakat baik itu di internal, aktivis gemawan sendiri,” tuturnya.

Laili mengatakan kegiatan Dialog dan Wisuda Sekolah Pemimpin Perempuan adalah bagian dari empat strategi Gemawan. Bagaimana diantaranya misalnya adalah menciptakan jiwa leadership perempuan.

“Kami berharap, gerakan ini bisa diadopsi oleh Pemkab, kami bisa memberikan perspektif. Bagaimana kelompok kelompok yang sudah Gemawan bentuk ini, sudah diberikan berbagai pelatihan, diantaranya community development, dan sebagainya,” katanya. (*)

[Update Informasi Seputar Kabupaten Sambas]

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved