Wali Kota Pontianak Apresiasi Bocah Kembar Atas Kepedulian Terhadap Kebersihan Lingkungan 

perilaku mereka patut menjadi contoh bagi para siswa lainnya, karena kepedulian si kembar cilik ini terhadap lingkungan dengan membawa sampah

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Muhammad Rokib
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyerahkan penghargaan kepada Muhammad Faris As Sidiq dan Muhammad Daris As Sidiq, siswa SDN 34, sebagai nasabah cilik bank sampah. 

TRIBUNPOPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK- Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi, apa yang dilakukan oleh si kembar cilik yang bernama Muhammad Faris As Sidiq dan Muhammad Daris As Sidiq yang merupakan siswa kelas 5 SDN 34 Pontianak.

Menurut Edi, perilaku mereka patut menjadi contoh bagi para siswa lainnya, karena kepedulian si kembar cilik ini terhadap lingkungan dengan membawa sampah dari rumah ke bank sampah untuk dikelola sebagai salah satu langkah kecil mengatasi persoalan lingkungan. 

Atas kepedulian itu, sehingga mereka pun dinobatkan sebagai penerima penghargaan kategori nasabah cilik Bank Sampah pada puncak peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022 di Taman Alun Kapuas, Jalan Rahadi Usman Pontianak Kalimantan Barat, Sabtu 5 Maret 2022 pagi.

Gubernur Sutarmidji Minta HIPMI Membangun Perekonomian Masyarakat di Kalbar

Usai menerima penghargaan, Muhammad Faris (11) menceritakan, keseharian dirinya bersama saudara kembarnya itu mengangkut sampah dari rumah ke bank sampah 'Rumput Hias' yang terletak di Jalan Petani Gang Berkat Usaha Kelurahan Sungai Bangkong Kecamatan Pontianak Kota Kota Pontianak Kalimantan Barat menggunakan gerobak arco. 

Diakuinya, bahwa dalam sebulan rerata hanya mampu menghasilkan sekitar Rp50 ribu dari sampah yang mereka jual ke bank sampah tersebut.

"Sekali bawa biasanya satu arco dibawa ke bank sampah di Jalan Petani Gang Berkat Usaha," ujarnya.

Ia mengakuinya, bahwa mereka mengangkut sampah untuk didaur ulang di bank sampah sudah digelutinya sejak awal berdirinya bank sampah 'Rumput Hias' yaitu pada tahun 2018. 

Dimana, mereka ini pun mendapat bimbingan dari ibu mereka untuk membantu mengangkut sampah ke bank sampah.

"Kami mengajak teman-teman untuk bisa melakukan hal yang sama demi lingkungan yang kita cintai," ajaknya.

Atas perilaku baik peduli terhadap kebersihan lingkungan dari sampah itu pun, mereka Faris dan Daris pun mendapat apresiasi dari Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono.

"Kita berharap kedua siswa SDN 34 ini bisa menjadi inspirasi bagi para pelajar lainnya di Kota Pontianak. Sehun siswa-siswa yang lain bisa mencontoh apa yang dilakukan si kembar Faris dan Daris sebagai bentuk kita peduli dengan kebersihan dan lingkungan," jelasnya.

Lebih lanjut, Edi menuturkan, bahwa sudah seharusnya Bank sampah mini disediakan di setiap sekolah. Hal itu, agar perilaku anak di sekolah sudah terbiasa berperilaku hidup bersih dan membuang sampah pada tempatnya serta mengurangi sampah.

Untuk itu, Wako Edi meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak agar menyediakan bank sampah mini di sekolah-sekolah. 

"Bank sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah. Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah kemudian disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah. Sehingga anak-anak yang ke sekolah dari rumah membawa sampah masing-masing untuk diolah," ungkapnya.

Kata Edi, sampah-sampah organik juga bisa didaur ulang menjadi pupuk kompos. Sementara sampah plastik bisa dikumpulkan untuk dinilai dengan uang kemudian didaur ulang. 

Pemilahan sampah-sampah ini, baik organik maupun anorganik, akan memudahkan dalam pengelolaannya.

"Dengan adanya bank sampah mini di sekolah-sekolah ini diharapkan anak-anak mendapatkan edukasi tentang manfaat dari memilah sampah," pungkasnya. (*)

[Update Informasi Seputar Kota Pontianak]

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved