Obat Gerd di Apotik yang Ampuh Atasi Asam Lambung Menyiksa dan Menuju Kronis
Untuk itu perlu penanganan cepat agar tidak sampai menimbulkan potensi berbahaya pada kesehatan.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Asam lambung atau gerd merupakan penyakit yang dapat menimbulkan permasalahan pada gangguan kesehatan.
Gerd atau gastroesophageal reflux disease (GERD) sering kali dikira gejala penyakit jantung koroner.
Penanganan GERD cenderung lebih lama dibandingkan dengan penyakit Maag bahkan bisa seumur hidup.
Umumnya penyakit Gerd bisa berakibat fatal.
Gerd bisa memicu detak jantung yang terlalu cepat jika terjadi terus menerus.
Adapun gejala yang ditimbulkan antara lai
• Cara Terapi Madu Khusus Penderita Asam Lambung dan GERD
n seperti nyeri perut, diare dan kembung, merupakan beberapa masalah kesehatan yang dapat timbul akibat tidak normalnya kadar asam lambung.
Jika dibiarkan berlarut-larut tanpa penanganan, kondisi tersebut dapat menimbulkan penyakit serius yang berpotensi mengancam jiwa.
Untuk itu perlu penanganan cepat agar tidak sampai menimbulkan potensi berbahaya pada kesehatan.
Bahkan pada level akut penanganan pada penyakit gerd harus melalui meja operasi, dengan tujuan menguatkan otot yang dapat mencegah terjadinya asam lambung naik ke atas saluran pernapasan.
Dalam beberapa daftar obat yang direkomendasikan sebagai obat gerd atau asam lambung bakal terdapat kombinasi obat yang mampu mengatasi gerd yang kronis.
Seperti kombinasi Omeprazole dengan Ranitidin terbilang ampuh atasi gerd yang sudah atau akan memasuki kronis.
Berikut daftar obat gerd di apotik
Obat di Apotek sebagian dijual bebas sebagai obat over the counter (OTC) karena tidak memerlukan rekomendasi dari dokter
1. Antasida
Antasida merupakan jenis obat yang bekerja dengan menetralisasi asam lambung sekaligus meringankan gejala heartburn ringan.
Obat ini tidak hanya digunakan untuk mengatasi GERD, tapi juga masalah peradangan seperti gastritis.
Jenis Antasida :
- Aluminium hidroksida
- Kalsium karbonat
- Magnesium karbonat
- Magnesium trisilikat
- Magnesium hidroksida
- Natrium bikarbonat
Penting untuk memerhatikan dosis minum obat GERD, sebab konsumsi dalam jangka panjang bisa berisiko menimbulkan efek samping meliputi konstipasi (sembelit), diare, serta gangguan pada ginjal.
2. H-2 receptor blockers
Obat GERD golongan H-2 receptor blockers berfungsi untuk mengurangi produksi asam serta meredakan gejala.
Cara kerja obat H-2 receptor blockers dengan resep ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan obat sejenis yang dibeli secara bebas.
Hanya saja, dosis yang terkandung di dalam obat H-2 receptor blockers dengan resep jauh lebih tinggi.
Contoh Jenis Obat :
- Famotidine
- Nizatidine
- Ranitidine
- Cimetidine
2. Proton pump inhibitors (PPI) dengan resep
Obat PPI dengan resep biasanya diberikan dokter untuk membantu mengatasi GERD dalam jangka panjang.
PPI merupakan salah satu obat yang paling ampuh mengatasi gejala penyakit GERD
Jenis obat :
- Esomeprazole
- Lansoprazole
- Omeprazole
- Pantoprazole
- Rabeprazole
- Dexlansoprazole
3. Obat penguat katup (sfingter) kardia
Sfingter kardia adalah otot-otot berbentuk cincin yang membatasi kerongkongan dan lambung. Jenis obat yang bekerja dengan memperkuat sfingter kardia adalah baclofen.
4. Obat Prokinetik
Obat prokinetik yang didapatkan melalui resep adalah bethanechol dan metoclopramide.
Kedua obat tersebut memiliki efek samping seperti mual, diare, kecemasan, serta gerakan fisik yang abnormal.
5. Antibiotik
Obat antibiotik bila GERD disebabkan oleh infeksi bakteri H. pylori. Obat ini akan dikombinasikan dengan PPI dan perlu diminum selama jangka waktu tertentu. Tujuannya untuk memastikan bakteri mati dan memulihkan fungsi lambung.
Cara Atasi GERD Asam Lambung Tanpa Obat
- Menjaga berat badan tetap ideal.
- Setop merokok Mengangkat kepala saat tidur.
- Tidak menggunakan pakaian ketat, ikat pinggang, atau aksesori yang menekan bagian perut.
Sedangkan pola makan untuk mengatasi asam lambung yakni:
- Mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
- Tidak berbaring atau tidur dalam waktu kurang dari tiga jam setelah makan.
- Mengidentifikasi dan menghindari makanan pemicu asam lambung kambuh.
- Mengurangi atau menghindari alkohol.
- Makan dengan porsi kecil dan lebih sering ketimbang biasanya.
(*)