Kabut Asap di Kalbar Makin Pekat dan Jarak Pandang Kapal hanya 50 Meter, BMKG Catat 108 Titik Api
Dari 108 titik hotspot tersebut, tersebar di delapan kabupaten/kota. Terbanyak, titik api terdeteksi , di Kabupaten Kubu Raya (KKR).
Lanjutnya, untuk mengantisipasi bertambahnya titik api , Muda menambahkan, membutuhkan koordinasi yang lebih intensif.
"Setelah apel ini, seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Kubu Raya, kami instruksikan agar meningkatkan koordinasi dan komunikasi yang telah terbangun baik selama ini. Begitu juga dengan masyarakat, agar tidak membuka lahan dengan cara membakar," pintanya.
Dia menambahkan, pihaknya terus melakukan upaya dalam pencegahan karhutla seperti pembuatan sekat kanal (canal blocking) dan pembuatan embung atau kolam penampungan air yang dibangun di setiap desa.
"Pencegahan lainya, patroli terpadu akan tetap dilakukan selama status darurat ditetapkan. Begitu juga terus mengingatkan masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar," jelas Muda.
15 Titik di KKR
Kapolres Kubu Raya AKBP Jerrold HY Kumontoy, mengatakan pihaknya masih berkonsentrasi pada penanganan kebakaran hutan yang terjadi di 15 titik di Kubu Raya.
"Namun kita juga menginventarisir penyebab terjadinya karhutla. Apabila penyebab karhutla dilakukan dengan sengaja, kami akan melakukan tindakan tegas secara hukum," katanya.
Kapolres Jerrold mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar hutan atau lahan, karena menyebabkan dampak yang luas, seperti kesehatan dan mengganggu keselamatan transportasi.
"Semua itu akan menjadikan masalah baru, seperti ekonomi tidak stabil. Apalagi saat ini masih masa pandemi. Maka kami berharap masyarakat yang membuka lahan, terutama yang cocok tanam, agar tidak membuka dengan cara membakar," pintanya.
Beberapa hari tidak diguyur hujan, kebakaran lahan juga terjadi kembali di Kota Pontianak, Selasa kemarin. Kebakaran terjadi di wilayah Kecamatan Pontianak Tenggara, antara jalan Sepakat 2 dan jalan Parit Haji Husin 2.
Petugas pemadam kebakaran bersama kepolisian dan TNI, sudah ada di lokasi guna melakukan proses pemadaman. Namun, dikarenakan sumber air yang jauh dari titik api, proses pemadaman pun masih terkendala.
Selain mengerahkan mobil pemadaman dengan Tanki, petugas pemadam kebakaran pun membersihkan parit yang jaraknya beberapa ratus meter sebagai sumber air untuk proses pemadaman. Kemudian, Kepolisian pun turut mengerahkan mobil Watercanon sebagai upaya menambah pasokan air.
Wakapolresta Pontianak, AKBP NB Darma menyampaikan, dari hasil pengecekan pihaknya menduga terdapat unsur kesengajaan pembakaran lahan di wilayah Kecamatan Pontianak Tenggara.
"Saya mengecek sendiri titik api yang memang dimulainya pembakaran, saya katakan pembakaran sepertinya memang ada unsur sengaja,"ujarnya.
Terkait luasan lahan yang terbakar pihaknya hingga kini masih belum dapat diprediksi. Selain cuaca yang panas dan angin kencang, dikatakan AKBP Darma kendala pihaknya melakukan pemadaman yakni sumber air yang cukup jauh dari titik kebakaran. Sebagai skenario pemadaman, pihaknya bersama seluruh yang terlibat akan membuat kantong-kantong air sebagai antisipasi bila kebakaran mendekati pemukiman warga.