Apa itu Penyakit Steven Johnson Syndrome ? Ketahui Penyebab Steven Johnson Syndrome dan Gejalanya

Dalam beberapa hari, kulit mulai melepuh dan mengelupas, membentuk area yang sangat menyakitkan yang disebut erosi dan menyerupai luka bakar air panas

Editor: Jimmi Abraham
Kompas.com/Shutterstock/Toa55
Ilustrasi ruam lepuh di kulit tangan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Steven Johnson syndrome merupakan akhir spektrum penyakit yang kurang parah dan nekrolisis epidermal toksik merupakan akhir yang lebih parah.

Apa itu Steven Johnson syndrome ?

Steven Johnson syndrome adalah reaksi kulit parah yang paling sering dipicu oleh konsumsi obat-obatan tertentu.

Steven Johnson syndrome dan nekrolisis epidermal toksik dianggap sebagai kondisi yang terpisah, namun saat ini keduanya dianggap sebagai bagian dari kontinum. 

Dilansir dari Medline Plus, Steven Johnson syndrome sering dimulai dengan demam dan gejala mirip flu. 

Dalam beberapa hari, kulit mulai melepuh dan mengelupas, membentuk area yang sangat menyakitkan yang disebut erosi dan menyerupai luka bakar air panas yang parah. 

(Update berita nasional, internasional dan regional menarik lainnya disini)

Apa itu Cerebral Palsy ? Ketahui Gejala Cerebral Palsy , Penyebab , Jenis dan Cara Mengatasinya

Erosi kulit biasanya dimulai pada wajah dan dada sebelum menyebar ke bagian tubuh lainnya. 

Pada sebagian besar individu, kondisi ini dapat merusak selaput lendir, termasuk lapisan mulut dan saluran udara yang dapat menyebabkan masalah pencernaan dan pernapasan. 

Steven Johnson syndrome juga sering mengenai mata, menyebabkan iritasi dan kemerahan pada konjungtiva , yaitu selaput lendir yang melindungi bagian putih mata dan melapisi kelopak mata.

Kerusakan parah pada kulit dan selaput lendir membuat Steven Johnson syndrome menjadi penyakit yang mengancam jiwa.

Pasalnya, kulit biasanya berfungsi sebagai penghalang atau pelindung sehingga kerusakan kulit dapat menyebabkan kehilangan cairan yang berbahaya dan memungkinkan berkembangnya infeksi. 

Sekitar 10 persen orang dengan Steven Johnson syndrome meninggal dunia karena penyakit ini.

Apa itu Bilirubin pada Bayi ? Ketahui Penyebab Bilirubin Tinggi pada Bayi

Sementara itu, kondisi ini berakibat fatal pada hingga 50 persen dari mereka yang menderita nekrolisis epidermal toksik.

Di antara orang-orang yang bertahan hidup, efek jangka panjang dari Steven Johnson syndrome di antaranya adalah:

  • Perubahan warna kulit (pigmentasi)
  • Kekeringan pada kulit dan selaput lendir (xerosis)
  • Keringat berlebih (hiperhidrosis)
  • Rambut rontok (alopecia)
  • Pertumbuhan abnormal atau kehilangan kuku tangan dan kuku kaki. 

Apa itu Penyakit Anxiety ? Ketahui Jenis Anxiety dan Cara Mengatasi Anxiety

Penyebab Steven Johnson syndrome

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved