Pontianak Menuju Smart City, Nailufa Harap Data Base Bisa Terkoneksi di Semua OPD

Ketika masyarakat mengunakan KTP untuk mengurus administrasi, diharapkan, data itu sudah terkoneksi dengan semua OPD yang lainnya di Kota Pontianak.

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Anggota DPRD Kota Pontianak Hj. Bebby Nailufa . 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Pontianak Bebby Nailufa yang juga sebagai Ketua Fraksi Hati Nurani Golkar Bintang Demokrat menyampaikan, terkait dengan konsep smart city di Kota Pontianak sejauh ini, dalam penilaian dia, progresnya sudah ada.

Namun yang menjadi harapan tinggi, baginya, terhadap smart city yang ada di kota Pontianak ialah harus punya target yang jauh lebih baik dari pada sekarang.

Hal ini, kata dia, tidak terlepas dari data.

"Kita berharap terkait data bisa terintegrasi dan terkoneksi di semua OPD, bahkan mulai dari basis dasar ke tingkat kelurahan, baik masyarakat miskin maupun masyarakat kurang mampu dan semuanya ini bisa terdata secara baik," ujarnya, Kamis 24 Februari 2022.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono Sebut Smart City Butuh Dukungan SDM yang Pintar

Kemudian ketika masyarakat mengunakan KTP untuk mengurus administrasi, diharapkan, data itu sudah terkoneksi dengan semua OPD yang lainnya di Kota Pontianak.

Sehingga, persoalan-persoalan maupun akses dalam konsek smart city ini bisa berjalan lebih cepat dan lebih mudah.

"Ini yang kita harapkan sehingga sistem data base masyarakat yang ada di kota Pontianak bisa membantu SDM di semua OPD untuk memudahkan ASN yang melayani masyarakat sehingga dengan jumlah SDM yang sedikit mereka mampu mengelola data yang ada," ungkapnya.

"Jika kota Pontianak sudah smart city . Inilah yang kita harapkan," imbuhnya.

Ia menilai, bahwa dirinya melihat masih belum adanya OPD yang bersinergi terkait
dengan data.

"Inilah yang kita harapkan, sehingga bisa memudahkan terkait data semuanya," kata Nailufa.

Menurut Nailufa saat Kota Pontianak menuju smart city, maka hal itu harus diupayakan secara maksimal agar dapat mempermudah semua akses layanan.

"Sehingga ini tidak ada kebocoran-kebocoran. Nah inilah sistem yang memudahkan membuat digital yang baik segeradigunakan oleh masyarakat. Walaupun dengan biaya yang mahal, tapi bisa menambah PAD," katanya. (*)

(Simak berita terbaru dari Pontianak)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved