Apa itu Gunung Ibu ? PVMBG : ''Gunung Ibu di Halmahera Setiap Hari Sejak 2008 Sudah Erupsi''
Gunung Ibu yang terletak di Pulau Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, dilaporkan kembali mengalami erupsi, Jumat 18 Februari 2022.
Saat itu, penduduk Kampung Duono dan Going yang terletak 5-6 km dari puncak, mendengar suara dentuman disusul kepulan asap dari puncak Gunung Ibu.
Dentuman terjadi secara sporadis, tetapi kepulan asap semakin hari semakin besar.
Beberapa penduduk melaporkan hal tersebut kepada pengamat gunung api di Pos PGA Gamkonora di Kampung Gamsungi, yang terletak 25 km dari Kampung Duono
Kemudian, Pos PGA Gamkonora melakukan pemeriksaan visual. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya letusan sehingga Gunung Ibu berganti status menjadi siaga.
3. Letusan sepanjang tahun 1999
Pada tahun 1999, Gunung Ibu meletus sebanyak 3 kali. Letusan pertama terjadi pada bulan Januari.
Tim terpadu dari Direktorat Vulkanologi melakukan pengamatan seismik serta deformasi. Asap letusan semakin besar dan sudah berubah warna menjadi kelabu.
Sebulan kemudian, tepatnya di bulan Februari, letusan kembali terjadi. Diketahui bahwa titik letusan berada di tempat di sudut utara-timur laut pada dasar kawah.
Dalam peta topografi puncak Gunung Ibu, titik tersebut digambar sebagai cone. Magma sudah mencapai permukaan dan sudah membentuk sumbat, kemudian dikenal dengan sumbat lava 1999.
Letusan berlangsung secara periodik. Satu periodik berlangsung antara 45 - 60 detik dengan selang waktu 5 - 15 menit setiap siklus.
• Sejarah Letusan Gunung Semeru hingga Erupsi Dipenghujung 2021
Letusan ini disertai suara gemuruh seperti suara mesin jet. Sebaran material letusan berukuran abu dan pasir terbatas di sekitar puncak dan lereng.
Kendati demikian, sebaran material tersebut tidak sampai ke perkampungan.
Di bulan Maret, Gunung Ibu kembali meletus. Saat itu, frekuensi letusan mulai berkurang dibandingkan sebelumnya. Adapun sumbatan lava 1999 tidak bertambah besar, volumenya 500.000 meter kubik.
Pada bulan Maret tersebut stastus Gunung Ibu diturunkan dari siaga menjadi waspada. Sementara status kegiatan Gunung Ibu dinyatakan dalam aktif-normal
4. Letusan di tahun 2001