Gubernur Sutarmidji Target Akhir Maret Capaian Vaksinasi Dosis Pertama di Kalbar Capai 90 Persen
Ia menambahkan dalam waktu dekat ini semua kegiatan yang melibatkan publik atau interaksi tinggi harus dipaksa suatu waktu harus sudah booster.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mendengarkan arahan Presiden Republik Indonesia dalam pelaksanaan Vaksinasi Lansia, Anak-Anak Usia 6-11 Tahun dan Lanjutan (Booster) di 34 Provinsi Seluruh Indonesia secara virtual di Hotel Qubu Resort, Kamis 17 Februari 2022.
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengatakan bahwa saat ini Kalbar berada di Level 3. Dimana untuk pembatasannya tergantung level PPKM
“Misalnya PPKM level 3, berarti kegiatan atau kafe dan lainnya sampai jam 21.00 WIB saja,”ujarnya
Sedangkan untuk pelaksanaan vaksin ini, dikatakannya untuk setiap hari Pemda bersama TNI Polri sampai kabupaten/kota, Puskesmas terus melakukan pelayanan.
• Sejumlah Perwira Polresta Pontianak Dimutasi, Ini Nama-nama dan Jabatan Barunya
“Hari ini kita sifatnya massal. Tapi kalau masyarakat ada yang mau vaksin setiap hari akan difasilitas oleh layanan kesehatan. Baik layanan kesehatan milik Pemda, Puskesmas, TNI maupun Polri semua ada,”yngkapnya.
Gubernur Sutarmidji menyampaikan kd Presiden, bahwa akhir Maret target vaksin dosis pertama di Kalbar sudah di atas 90 persen, dan vaksin dosis kedua kalau bisa sudah 70 persen.
“Nah capain vaksin ketiga itu tergantung. Melihat lagi capaian vaksin pertama itu lebih banyak menggunakan jenis vaksin apa. Kalau misalnya ada sebagian besar menggunakan astraZeneca itukan masanya lama. Lalu Jhonson hanya satu kali vaksin. jadi tergantung waktunya,”jelasnya.
Dikatakannya vaksin yang tersedia per hari ini masih ada satu jutaan dengan semua jenis vaksin.
Dikatakannya vaksin kedepan pasti akan menjadi kebutuhan. Seperti di negara yang sudah membuka pembatasan, dimana negara tersebut disiplin dalam vaksin.
“Vaksin sudah jadi kebutuhan supaya kita tidak khawatir untuk berinteraksi dengan yang lain. kemudian aktivitas ekonomi bisa berjalan dengan baik. Jadi yang penting disiplin vaksin,”jelasnya.
Dikatakannya sejauh ini Kabupaten Kayong Utara, Mempawah dan Kubu Raya yang paling rendah capaian vaksin.
“Kubu Raya dimaklumi karena wilayahnya harus lewat sungai dan laut. Kemudian Kayong juga seperti itu. Harusnya Mempawah itu bisa sudah di atas 90 persen. Karena wilayahnya daratan semua dan mudah dijangkau,”jelasnya.
Hanya bagaimana memberikan pemahaman kepada masyarakat saja tentang vaksin.
Ia menambahkan dalam waktu dekat ini semua kegiatan yang melibatkan publik atau interaksi tinggi harus dipaksa suatu waktu harus sudah booster.
“Seperti misalnya karyawan hotel, mal, mini market, pasar-pasar. Kalau itu bisa saya rasa mungkin ada terjangkit omicron tapi tidak fatal. Jadi yang penting kita jaga jangan sampai fatal saja,”ujarnya.
Ditempat yang sama Kapolda Kalbar, Irjen. Pol. Drs. Suryanbodo Asmoro mengatakan bahwa saat ini sudah disiapkan sebanyak 600 dosis vaksin untuk vaksin pertama, kedua dan ketiga (Booster). Sedangkan untuk Se-nasional telah disiapkan satu juta lebih vaksin.
“Kesiapan untuk Se-Kalbar totalnya 25 ribu. Khusus Kubu Raya sendiri hari ini ada 25 titik dan vaksinasi di Kubu Resort telah disiapkan 600 vaksin untuk lansia, ada anak-anak, kemudian ada juga yang vaksin pertama,”jelasnya.
Sutarmidji mengatakan bahwa masih ada masyarakat yang datang untuk melakukan suntik vaksin pertama. Dengan alasannya ada yang kemarin tidak sempat vaksin karena hamil,sakit dan lain sebagainya, sehingga baru bisa vaksin pertama.
“Tadi yang paling banyak adalah vaksin kedua dan booster,”pungkasnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Pontianak)