Imlek dan Cap Go Meh

Di Momen Cap Go Meh, Warga Tionghoa di Kota Pontianak Harapkan Pandemi Covid-19 Segera Berakhir

Satu di antara umat di Vihara, Paticca Samuppada, Jl. WR. Supratman, Kota Pontianak, Atung, menyampaikan Cap Go Meh tahun ini lumayan normal

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Muhammad Luthfi
Warga Tionghoa yang sedang beribadah, di Vihara Dwi Dharma Bhakti, Jl. Tanjung Pura Kota Pontianak. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Cap Go Meh pada umumnya di selengarakan dengan meriah. Namun dua tahun belakangan, Penutupan Tahun Baru Imlek ini, di selengarakan dengan sederhana, khususnya di Kota Pontianak.

Dari pantauan Tribun, beberapa Vihara atau kelenteng di Kota Pontianak, tidak menyelengarakan atraksi Barongsai maupun penampilan Naga. Namun, terlihat warga yang datang ke Vihara, sangat fokus saat Sembahyang.

Satu di antara warga, yang telah selesai berdoa di Vihara, Kwan Tie Bio, Jl. Diponogoro, Kota Pontianak, Hanbo, menyampaikan, Cap Go Meh tahun ini sangat berbeda dengan sebelum adanya pandemi.

“Tidak terlalu ramai, kalau tidak ada pandemikan ramai. Dari Imlek tanggal satu kemarin pun, tidak terlalu ramai,” jelasnya, Senin, 15 Februari 2022.

Lontong Cap Go Meh: Asal Mula, Sejarah, Resep hingga Cara Masak

Ia berharap, agar pandemi ini hilang dan segera berlalu.

“Ya semoga pandemi ini hilang, tidak nampak punya,” harapnya.

Satu di antara umat di Vihara, Paticca Samuppada, Jl. WR. Supratman, Kota Pontianak, Atung, menyampaikan Cap Go Meh tahun ini lumayan normal, di bandingkan tahun lalu.

“Ya, untuk tahun ini memang sudah lumayan agak normal di bandingkan tahun lalu,” tuturnya.

Ia berharap, agar kedepannya kondisi bisa kembali normal.

“Semoga kedepannya, ya cepat normal lagi,” harapnya.

Satu di antara pengurus Vihara Tri Sarana kab. Kubu Raya, Eva, berharap agar tahun depan pandemi Covid-19 segera berakhir, agar bisa merayakan Cap Go Meh dengan meriah.

“Tahun ini ga meriah ya, berharap tahun depan kasus Covid sudah ga ada ya, jadi kita bisa ada perayaan lagi, begitu,” harapnya.

Ia menambahkan, Imlek terasa berbeda jika tidak di selengarakan dengan meriah.

“Kesannya, kaya Imlek itu tidak terasa banget, kalau ga ada Cap Go Mehnya. Ga ada barongsai dan naga, tidak meriah,” ujarnya.

Eva berharap, kondisi pandemi saat ini segera berlalu, dan bisa merayakan Imlek serta Cap Go Meh, seperti sedia kala.

“Jadi suasananya beda banget, mudah-mudahan tahun depan, kita kembali normal lagi. Dan bisa merayakan dengan meriah, pergi ke rumah sanak saudara, juga tidak ada ke khawatiran lagi,” pungkasnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Pontianak)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved