Pola Hidup Sehat
Apa itu Alopecia Areata? Penyakit Rambut Rontok Karena Genetik
Alopecia areata bisa muncul di usia berapa saja. Tapi, kebanyakan penderita sudah menunjukkan gejala penyakit ini sejak kanak-kanak atau ketika remaja
Penyebab alopecia areata dan faktor risikonya
Seperti disinggung di atas, penyebab alopecia areata berasal dari penyakit autoimun.
Dilansir dari WebMD, kondisi ini bisa terjadi ketika sistem daya tahan tubuh menyerang tubuh sendiri.
Beberapa ahli memperkirakan, penyakit autoimun ini dipengaruhi faktor generik.
Selain itu, ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan seseorang rentan terkena alopecia areata, antara lain:
- Orangtua atau saudara ada yang mengidap alopecia areata
- Punya riwayat asma
- Mengidap down syndrome
- Punya riwayat anemia pernisiosa
- Sering terkena alergi musiman
- Punya penyakit tiroid
- Mengidap vitiligo
- Jika Anda khawatir dengan alopecia areata dan punya faktor risiko di atas, ada baiknya berkonsultasi ke dokter spesialis kulit.
Sebelum mendeteksi penyakit ini, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan kulit kepala, menyarankan tes untuk melihat ada tidaknya infeksi, tes tiroid, hormon, atau sistem kekebalan tubuh.
• Kenapa Penyakit Autoimun Menyerang Tubuh yang Terlihat Baik-baik Saja?
Cara mengatasi alopecia areata
Penyakit alopecia areata tidak dapat disembuhkan. Masalah kesehatan ini bisa diatasi gejalanya, namun rambut rontok berlebihan dapat kembali kambuh.
Beberapa cara mengatasi alopecia areata yang direkomendasikan dokter biasanya:
- Konsumsi obat kortikosteroid di area kulit kepala atau bagian tubuh lain yang terdampak penyakit autoimun ini. Obat bisa berupa suntikan, pil, atau salep
- Imunoterapi ke kulit kepala untuk menghasilkan reaksi alergi alami. Apabila terapi berhasil, rambut dapat tumbuh kembali. Namun, efek sampingnya terkadang menyebabkan ruam dan gatal di kulit kepala
- Mengoleskan obat penumbuh rambut di bagian kulit kepala yang botak. Namun, perawatan ini tidak bisa instan. Butuh waktu sekitar 12 minggu sampai hasilnya dapat terlihat
- Penderita alopecia areata biasanya juga dianjurkan untuk mengelola stres, karena stres bisa menyebabkan penyakit ini semakin parah
- Apabila hasil pengobatan dan terapi medis tidak berhasil, penderita dianjurkan menutupi rambut rontok dan melindungi kulit kepala dari paparan sinar matahari dengan wig, topi, syal, atau penutup kepala lainnya.
Banyak orang bertanya-tanya apakah alopecia areata berbahaya karena rambut rontok terkait penyakit ini terlihat parah.
Namun, sebenarnya alopecia areata tidak berbahaya. Meskipun begitu, penyakit ini bisa mengurangi kepercayaan diri pengidapnya.
Jika Anda merasakan rambut rontok yang mengganggu dan khawatir apakah terkait dengan alopecia areata, ada baiknya berkonsultasi ke dokter. (*)