Harga Tempe dan Tahu Diprediksi Naik Mulai Maret Hingga Mei 2022 ! Apa Penyebabnya ?
Kenaikan harga ini diprediksi bakal terjadi hingga Mei 2022.............................................
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kedelai merupakan bahan utama dalam pembuatan tahu dan tempe.
Jika harga kedelai mengalami kenaikan, maka harga tahu dan tempe pun bakal naik.
Direktur Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Pedagangan (Kemendag) Oke Nurwan mengatakan pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan lonjakan harga kedelai di dalam negeri mulai bulan Maret 2022.
Kenaikan harga ini diprediksi bakal terjadi hingga Mei 2022.
Apa penyebab harga kedelai naik ?
(Update berita nasional, internasional dan regional menarik lainnya disini)
• Aturan BPJS TK Terbaru 2022 Tuai Petisi JHT di Change.org ! Apa Isi Permenaker Nomor 2 Tahun 2022 ?
Penurunan suplai kedelai dunia
Oke menjelaskan, penyebab kenaikan harga kedelai disebabkan oleh tiga hal. Pertama, terjadinya gangguan suplai kedelai dunia.
Mengutip Kompas.com, Jumat (11/2/2022), gangguan suplai ini dikarenakan target produksi kedelai meleset dari perkiraan awal.
Brasil mengalami penurunan produksi kedelai. Diprediksi pada Januari 2022 bisa mencapai 140 juta ton, justru menurun menjadi 125 juta ton per Februari 2022.
"Penurunan produksi ini berdampak pada kenaikan harga kedelai dunia," kata Oke.
Inflasi mencapai 7 persen
Penyebab kedua yakni adanya inflasi di AS mencapai 7 persen. Hal ini yang kemudian berdampak pada harga produksi kedelai.
• Aplikasi Neo Bank Aman atau Tidak ? Apakah Bank Neo Terdaftar di OJK ? Buka Rekening Bank BNC Online
Pengurangan tenaga kerja
Kemudian penyebab ketiga, yakni terdapat pengurangan tenaga kerja, kenaikan biaya sewa lahan, serta ketidakpastian cuaca di negara produsen kedelai.