Harisson Nilai Kasus Konfirmasi Positif COVID-19 di Kalbar Meningkat Disebabkan Arus Mudik Imlek
Walaupun berdasarkan test antigen negatif, tetapi hasil sampel swab PCR banyak yang ditemukan kasus positif. Bahkan ada CT 15 dan 20.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wakil Satgas Covid-19 Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengatakan bahwa salah satu penyebab kasus konfirmasi covid-19 di Kalbar meningkat karena mudik Imlek.
“Kasus di Kalbar meningkat karena mudik Imlek. Berdasarkan tes acak penumpang di Bandara Supadio terhadap penumpang dari Jakarta ditemukan kasus positif,”ujarnya kepada Tribun Pontianak, Minggu 6 Februari 2022.
Walaupun berdasarkan test antigen negatif, tetapi hasil sampel swab PCR banyak yang ditemukan kasus positif. Bahkan ada CT 15 dan 20.
• Satgas Covid-19 Kota Pontianak Gelar Patroli Gabungan pada Malam Hari
Harisson mengatakan seharusnya dengan CT 15 ataupun 20 hasil antigennya pasti positif. Sehingga penumpang ini pulang dengan kondisi membawa virus, setelah tertular covid-19 di luar Kalbar.
“Kita tidak ada filter lagi karena syarat untuk masuk Kalbar hanya cukup antigen,”ucapnya.
Selain itu, setelah tiba di Kalbar karena dalam kondisi pulang Imlek tentu orang tersebut bersilaturahmi dengan keluarga dan tetangga, serta beraktiivtas sosial yang menyebabkan kasus covid-19 di Kalbar meningkat.
[Update Informasi Seputar Kota Pontianak]
Ditambah masyarakat saat ini merasa relaitf tenang dengan mulai abai prokes. Harisson menegaskan betapa penting bagi mayarakat untuk tetap prokes.
Ia mengatakan Pemerintah dan Satgas akan tetap mengingatkan masyarakat tentang prokes ketat.
“Saya harap yang mudik dari luar Kalbar dan keluarganya hendak melakukan test PCR. Satgas bisa memfasilitasi untuk melakukan test pcr kepada secara gratis,” ujarnya.
Harisson memint Satgas Kabupaten Kota bisa melakukan kegiatan 3T. Dimana nantinya hasil tracing bisa dikirim ke Pontianak.
“Kalau bagi yang mampu silahkan melakukan swab pcr di Lab swasta,”ucapnya.
Harisson mengatakan hal tersebut dilakukan dalam rangka Satgas Provinsi maupun kabupaten kota menekan penularan covid-19.
“Jadi kalau timbul kesadaran masyarakat untuk memeriksakan dirinya atau bagi mereka yang bergejala cepat diketahui. Kalau positif cepat harus melakukan isolasi,”jelasnya.
Satgas Covid-19 kabupaten kota juga diminta harus aktif melakukan tracing dan testing yang bisa dilakukan ditiap puskesmas.
“Misalnya ada yang batuk, pilek cepat diperiksan, kalau positif isolasi dan tracing keluarganya, serta lingkungan sekitar,”ujarnya.
Selain itu, Satgas Provinsi Kalbar terus menggenjot cakupan vaksinasi supaya masyarakat relatif tahan terhadap virus ini. Terutama vaksinasi lansia dan terhadap anak-anak.
• Update Covid Pontianak Kalbar! 10 Hari 34 Positif, Pontianak PPKM Level Dua
“Lansia apa lagi kalau ada komorbid akan rentan terhadap virus ini bisa menyebabkan dirawat d RS, karena penyakit yang berat dan juga bisa menjadi fatal,”ujarnya.
Selain itu untuk vaksinasi anak juga dipercepat supaya nanti lebih tahan dan kebal. Ditambah lagi untuk menghadapi PTM.
Berdasarkan Hasil New All Record (NAR) 5 Februari 2022 Total Kasus Konfirmasi di Kalbar telah mencapai 42.173 orang. Dimana untuk Kasus aktif 252 orang (0.59%), Kasus Sembuh 40.857 orang (96.87%), Kasus Konfirmasi Meninggal 1064 orang (2.52%).
Sedangkan untuk tempat tidur (TT) ICU covid-19 dari 106 TT terpakai 5 TT, dengsn persentase 4,72 persen. Lalu TT Isolasi Covid-19 dari 1545 TT tersedia saat ini terpaksi 54 TT dengan persentase 3,50 persen. (*)