Kasus Omicron Nol, Kadinkes Landak: Sampel Swab Secara Acak Rutin Dilaksanakan

"Saya mohon masyarakat Landak tetap menggunakan masker dan tetap prokes. Mudah-mudahan sampai saat ini dan seterusnya tidak ada yang terkonfirmasi omi

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/ALFON PARDOSI
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Landak, Subanri. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Landak Subanri menerangkan untuk kasus virus corona omicron hingga saat ini memang tidak ada di Kabupaten Landak.

Hal tersebut sesuai laporan dari pelaksanaan survilance Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang dilaksanakan Puskesmas sepanjang bulan Januari hingga awal bulan Februari 2022. Dimana Survei berkala swab antigen telah dilaksanakan di 38 sekolah tingkat SD, SMP, hingga SMA/SMK.

"Total sample yang diambil di Kabupaten Landak 1.790 orang yakni pendidik dan siswa, dengan hasil semua negatif. Jadi berdasarkan hasil ini artinya tidak ada tranmisi lokal omicron di Kabupaten Landak," ujar Subanri pada Jumat 4 Januari 2022.

Lanjutnya, meski demikian pihaknya masih tetap waspada dan menjaga agar tidak ada, sebab yang dikhawatirkan adalah terbawa dari luar.

"Saya mohon masyarakat Landak tetap menggunakan masker dan tetap prokes. Mudah-mudahan sampai saat ini dan seterusnya tidak ada yang terkonfirmasi omicron," katanya.

Personel TNI dan Polisi Lakukan Pengamanan Vaksinasi Covid-19 di Banyuke Hulu Kabupaten Landak

Selain itu, saat imlek kemarin pihaknya juga sudah wanti-wanti. Karena masyarakat yang datang dari luar saat imlek ada, dan itu yang dikawatirkan.

"Seperti keluarga-keluarga yang datang dari Jakarta pulang ke Ngabang. Tapi kita tetap waspada," jelasnya.

Kemudian dari tim Dinas Kesehatan melalui Puskesmas juga tetap mengambil swab terus, dan dikirim ke Provinsi.

"Intinya kita dari Dinas Kesehatan akan tetap melakukan pengambilan swab terus secara acak, itu antisipasi kita. Kemudian nanti akan ada pertemuan khusus dengan tim Satgas Kabupaten Landak bagaimana mengantisipasi supaya tidak terjadi penularan omicron di Kabupaten Landak," bebernya.

Subanri memastikan tetap melakukan pengambilan swab secara acak di tiap Kecamatan, dan dilaporkan ke Provinsi.

"Untuk obat-obatan dan logistik kita cukup, tidak masalah dan siap. Kemudian saat ini tidak ada yang dirawat artinya nol. Kalau pun ada itu gejala ringan, aturan terbaru omicron itu cukup isolasi mandiri selama 5 hari, dan ada diberikan obatnya juga," pungkas Subanri. (*)

(Simak berita terbaru dari Landak)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved