Banjir Bandang di Sintang

BREAKING NEWS - Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Desa Kemantan, Sintang Telan Korban Jiwa

Bocah berinisial SL, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pukul 08.00 wib di tepi sungai, akibat terseret longsoran tanah.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Bencana alam tanah longsor disertai banjir bandang menerjang Desa Kemantan, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, pada Jumat, 4 Februari 2022. Longsoran tanah bukit muran menerjang pondok warga, menyebabkan satu anak berusia 6 tahun meninggal dunia. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Bencana alam tanah longsor disertai banjir bandang menerjang Desa Kemantan, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, pada Jumat, 4 Februari 2022.

Longsoran tanah bukit muran menerjang pondok warga, menyebabkan satu anak berusia 6 tahun meninggal dunia.

Tanah longsor di bukit muran terjadi akibat curah hujan tinggi yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Sintang.

"Anak 6 tahun meninggal terseret banjir," kata Paulinus, paman korban dikonfirmasi Tribun Pontianak.

Pemkab Sintang dan Kejaksaan Teken Nota Kesepakatan, Berikut Ruang Lingkupnya

Bocah berinisial SL, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pukul 08.00 wib di tepi sungai, akibat terseret longsoran tanah.

Menurut Paulinus, kedua orangtua korban Sukan dan Pinun, dirujuk ke RSUD Sintang.

"Anak yang meninggal masih keponakan. Bapak sama mamaknya dirujuk ke rumah sakit. Anaknya ditemukan meninggal sekitar jam 8 pagi tadi di tepi sungai, terseret arus," kata warga Sungai Buluh, Kecamatan Tempunak ini.

Menurut Paulinus tanah longsor terjadi sekitar 04.00 wib. Longsoran tanah menerjang pondok yang berada di kaki bukit muran.

"Rumah korban di Dusun Lebung Lantang, Kecamatan Tempunak. Kebetulan kerja di Kemantan, (sepauk)" ungkapnya.

Kepala Desa Kemantan, Apunsius membenarkan telah terjadi banjir bandang di wilayahnya. Hanya saja, dia belum tahu persis soal tanah longsor di bukit muran yang menyebabkan satu anak meninggal dunia.

"Untuk sementara belum ada info yang jelas, Pak (bukit muran longsor)," kata Apunsius dikofirmasi Tribun Pontianak.

Apunsius membenarkan soal banjir bandang di Desa Kemantan. Akibatnya, satu unit jembatan terseret arus sungai.

"Banjir bandang dan tanah longsor di Kemantan sekitar jam 04.00 wib. Info sementara jembatan di pusat desa hanyut, pak," ujar Apun.

Kepala Seksi Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang, Benyamin juga mengonfirmasi bencana alam terjadi di Desa Kemantan. "Iya, kades laporan sementara 1 jembatan hanyut. (Soal korban jiwa) lagi dicek. Kejadian jam 04.00 wib," jelasnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Sintang)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved