Kepala SMAN 3 Pontianak Komitmen Disiplin Terapkan Prokes Saat Gelar Pembelajaran Tatap Muka

Ia menambahkan, pihak sekolah sudah mempersiapkan berbagai kebutuhan Protokol Kesehatan (Prokes) yang di perlukan dalam proses Pembelajaran Tatap Muka

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Muhammad Luthfi
Kepala Sekolah SMA N 3 kota Pontianak, Wartono, di SMA N 3 kota Pontianak, Kamis, 3 Februari 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala SMAN 3 Kota Pontianak Wartono menyampaikan, SMA 3 selalu menerapkan semua aturan yang sudah di tetapkan oleh Pemerintah.

“Ya antisipasi dari sekolah, tetap mengikuti aturan dari dinas kesehatan, Prokes harus kita jalankan. Kemudian mengimbau anak-anak untuk tidak keluar dulu, hanya khusus untuk sekolah saja,” jelasnya, Kamis, 3 Februari 2022.

“Sekolah, pulang langsung kerumah, fokus untuk belajar tidak usah nongkrong-nongkrong di luar, kalau untuk antisipasinya ini,” ucapnya.

Hasil Evaluasi Sampel Acak SMA/SMK di Kalbar Semuanya Negatif, Harisson: PTM Tetap Lanjut

Ia menambahkan, pihak sekolah sudah mempersiapkan berbagai kebutuhan Protokol Kesehatan (Prokes) yang di perlukan dalam proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

“Kalau dari pihak sekolah, sudah mempersiapkan Handsanitizer dan segala macamnya, kami sudah siapkan. Thermo gun, setiap masuk kami selalu jalankan,” katanya.

“Karena di takutkan, ada suhu badan yang tinggi. Tapi kita juga sudah mengimbau, yang suhunya tinggi, pilek, sementara jangan masuk dulu, kirim surat izin saja,” ucapnya.

Ia berharap, agar capaian vaksinisasi lansia bisa mencapai lebih dari 50 %, agar dapat melakukan Pembelajaran Tatap Muka 100 %, sesuai dengan SKB empat Menteri.

“Harapanya semoga vaksinisasi lansia ini bisa mencapai lebih dari 50 %, agar pelaksanaan PTM 100 % bisa terlaksanakan. Karena apa, jika menggunakan dua sesi seperti sekarang, guru ketika mengajar perlu mengeluarkan dua kali energi,” harapnya.

“Misalnya guru sebelumnya mengajar untuk enam kelas dan membahas materi yang sama, nah sekarang ini guru bisa mengajar 12 kali karena dua sesi ini, jadi dua kali lipat energi yang di keluarkan,” ujarnya.

“Jadi harapannya, PTM 100 % sesuai SKB empat Menteri bisa terlaksana, dan sebelum pukul 12.00 WIB proses belajar mengajar sudah bisa selesai,” pungkasnya. (*)

[Update Informasi Seputar Kota Pontianak]

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved