Imlek dan Cap Go Meh
Pemuda Tionghoa Ketapang Ajak Warga Tionghoa Rayakan Imlek Sesuai Aturan Pemerintah
Sekretaris Petika Frans Doni mengatakan kalau Imlek 2573 yang jatuh pada tanggal 1 Februari 2022 bukan pertama kali dirayakan di tengah pandemi Covid-
Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Ketua Pemuda Tionghoa Ketapang (Petika) Leny mengajak masyarakat khususnya warga Tionghoa yang ada di Kabupaten Ketapang untuk bersama-sama memperhatikan imbauan pemerintah dalam merayakan Imlek tahun 2022.
Hal itu dikatakan Leny, dalam rangka mendukung penuh upaya pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Mari sama-sama merayakan Imlek dengan suka cita dan tetap memperhatikan Prokes sesuai imbauan pemerintah," katanya, Minggu 30 Januari 2022.
Sementara itu, Sekretaris Petika Frans Doni mengatakan kalau Imlek 2573 yang jatuh pada tanggal 1 Februari 2022 bukan pertama kali dirayakan di tengah pandemi Covid-19.
• Pemda Ketapang Terima Piagam Penghargaan dari Pemprov Kalbar
Tentunya hal tersebut dapat menjadi pelajaran bersama dengan merayakan Imlek secara sederhana dan tidak berlebihan.
"Kita berharap pandemi segera berakhir agar aktivitas bisa berjalan layaknya seperti sedia kala," harapnya.
Dalam kesempatannya, Doni juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tetap menjunjung tinggi rasa persaudaraan dan toleransi.
"Dalam momentum perayaan Imlek ini, mari kita junjung tinggi rasa toleransi yang sudah terjalin khususnya di Kabupaten Ketapang," pungkasnya.
Untuk diketahui, memasuki Imlek 2573, Gubernur Kalimantan Barat telah mengeluarkan Surat Edaran nomor 500/0326/KESRA/2022 tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat Dalam Pelaksanaan Imlek dan Cap Go Meh Tahun 2022 untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 di Kalimantan Barat. (*)
[Update Informasi Seputar Kabupaten Ketapang]