Imlek dan Cap Go Meh
Perayaan Imlek Tahun 2022 Identik dengan Warna Merah, Apa Artinya ?
Tahun Baru Imlek menandai perpindahan zodiak dalam kultur Tionghoa, yang dilambangkan dengan binatang.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Momen perayaan imlek bakal dimulai sejak memasuki bulan Februari 2022.
Tahun Baru Imlek menandai perpindahan zodiak dalam kultur Tionghoa, yang dilambangkan dengan binatang.
Tahun 2022 adalah tahun macan air, sedangkan tahun 2021 kemarin adalah tahun Kerbau.
Puncak dalam perayaan imlek adalah Festival Lampion.
Selama perayaan Imlek, masyarakat Tionghoa akan menghias rumah mereka dengan pernak-pernik tradisional, seperti lampion, dan juga mengenakan busana tradisional.
Tradisi lain yang dikenal luas masyarakat saat Imlek adalah tradisi membagikan angpao (amplop kecil berisi uang) berwarna merah.
Selain angpao, pernak-pernik lain saat perayaan Imlek, seperti baju dan lampion, juga didominasi warna merah.
• Arti Jeruk dalam Imlek dan Cap Go Meh 2022
Mengapa Imlek identik dengan warna merah?
Warna merah memiliki makna tersendiri dalam perayaan tahun baru Imlek.
Sebenarnya ada beragam versi mengenai alasan Imlek identik dengan warna merah.
Busana, ornamen dan semua hal dalam Imlek, semua serba merah. Pusat perbelanjaan, tempat wisata, hotel, dihiasi dengan suasana warna merah.
Ternyata, warna merah memiliki makna khusus.
David Kwa, seorang budayawan Tionghoa, dilansir dari National Geographic, menjelaskan bahwa warna merah berarti kebahagiaan.
Kwa menuturkan, warna merah merupakan unsur dari “yang”. Warna merah dianggap sebagai warna panas, warna matahari, api, sehingga diharapkan dapat memberikan suasana kebahagiaan.
Warna merah menjadi simbol pengharapan di tahun baru, bahwa segala kesedihan dan kegelapan akan sirna digantikan dengan kebahagiaan.