Imlek dan Cap Go Meh
Arti Jeruk dalam Imlek dan Cap Go Meh 2022
Selain angpau, kue keranjang, dan nuansa merah, ciri khas lainnya dari perayaan tahun baru Imlek adalah jeruk mandarin. Mengapa harus jeruk mandarin?
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Menjelang Hari Raya Cina, akan banyak ditemui buah-buahan jeruk.
Ada yang berukuran besar hingga paling kecil.
Jeruk di momen Cap Go Meh memang sangat identik dengan ciri khasnya.
Selain angpau, kue keranjang, dan nuansa merah, ciri khas lainnya dari perayaan tahun baru Imlek adalah jeruk mandarin. Mengapa harus jeruk mandarin?
• 39 Ucapan Imlek 2022 Bahasa Inggris, Mandarin, Indonesia untuk Teman Dekat dan Keluarga: 恭喜发财
Berikut penjelasan adanya buah jeruk mandarin di setiap rumah saat imlek mendatang:
Buah Pembawa Rezeki
Dalam bahasa Mandarin, jeruk disebut dengan ‘chi zhe’. Chi artinya rezeki dan zhe artinya buah.
Jadi, jika digabungkan, jeruk artinya menjadi buah pembawa rezeki. Selain itu, warna oranyenya yang cerah dan cantik juga memiliki makna tersendiri, lo.
Menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa, warna oranye cerah ini dianggap sebagai lambang emas. Secara tidak langsung, emas di sini artinya rezeki yang berupa uang.
• Imlek 2022 - Sejarah Tahun Baru Cina dalam Tradisi dan Budaya Tionghoa
Membagikan Jeruk Agar Rezeki Terus Bertambah
Konon, disebut jeruk mandarin karena pada zaman dulu buah ini hanya disediakan untuk para pejabat di Tiongkok kuno.
Namun, saat ini buah jeruk mandarin sudah banyak dibagikan ke sanak keluarga saat Imlek. Maksudnya agar rezekinya terus bertambah.
Kebahagiaan Saat Memberi
Masyarakat Tionghoa percaya bahwa rezeki itu datang dari usaha dan kerja keras. Nah, jika mendapatkan sesuatu, kita tidak lupa untuk bersyukur dan kembali berbuat kebajikan.
Dengan demikian, bila pada saatnya tiba, semua rezeki dan kebahagiaan tidak akan pernah habis dan terus mengalir.