HUT Pemprov Kalbar

Tahun 2022, Gubernur  Sutarmidji Fokus Benahi Sektor Pendidikan dan Kesehatan di Kalbar

Tangguh artinya kita harus mampu berkompetisi, tentu kita ingin adanya percepatan mengejar ketertinggalan dalam segala aspek

Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
Dok. Adpim Kalbar
Gubernur Kalbar H Sutarmidji 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Provinsi Kalbar memasuki usia ke-65 tahun pada 28 Januari 2022. Dimana saat ini Pemerintah Provinsi Kalbar berada dibawah kepemimpinan Gubernur Kalbar, Sutarmidji dan Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan.

Adapun Tema pada perayaan HUT ke-65 Pemprov Kalbar yakni Tumbuh, Tangguh dan Sejahtera.

Saat diwawancarai Tribun Pontianak. Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menyampai kan tema yang diambil pada HUT ke-65 Pemprov Kalbar sebagai penyemangat dalam membangun Kalbar.

“Tangguh artinya kita harus mampu berkompetisi, tentu kita ingin adanya percepatan mengejar ketertinggalan dalam segala aspek,” ujarnya saat ditemui Tribun Pontianak di ruang kerjanya, Jumat 28 Januari 2022.

Di Bidang Kesehatan dibawah Kepemimpinan Gubernur Sutarmidji dan Wagub Ria Norsan telah terealisasi pembangunan sarana dan prasarana yang memadai.

Bupati Kayong Utara Ucapkan Selamat Hari Ulang Tahun ke-65 Pemprov Kalbar

Hal itu dilakukan supaya dibidag kesehatan bisa menjawab kebutuhan sekarang maupun yang akan datang untuk kesejahteraan masyarakat Kalbar.

“Kemudian di bidang perekonomian, perizinan, dan inovasi harus terus kita lakukan untuk meningkatkan daya saing,”tegasnya.

Daya saing yang baik dikatakannya akan membuat satu daerah itu tangguh, karena bisa menjawab segala perkembangan. Itulah hal-hal yang dimaksud dengan tema yang diangkat. 

Lanjutnya menyampaikan semuanya kalau sudah berhasil tangguh pasti pertumbuhan akan mengikuti.

“Kita lihat contoh pertumbuhan ekonomi kita sekarang sudah hampir pulih sebelum covid-19, karena pertumbuhan ekonomi kita diatas 4 persen,”ujarnya.

Kemudian pendapatan yang direncanakan di APBD terealisasi 99,91 persen. Ini merupakan capaian yang sangat berarti dan menunjukan pembangunan Kalbar sudah pada real nya.

Semuanya jika sudah tangguh, tumbuh,tentu akan sejahtera. Hal tersebut bisa dilihat dari parameter ukurnya melalui Gini Rasio yakni untuk melihat kecendrungan ada atau tidak ketimpangan didalam pertumbuhan. 

“Ternyata Gini Rasio kita cukup bagus 0,328 persen. Sementara nasional 0,37 keatas, ini menunjukan kita akan lebih mudah menuju kesejateraan. Untuk parameter kesejahteraan banyak dan parameter pendukungnya juga banyak. Itulah yang harus di upayakan,”jelasnya.

Gedung Pusat Sertifikasi Pemprov Kalbar Rampung Dibangun, Rencana Peresmian Saat HUT Pemprov Kalbar 

Di tahun 2022, Gubernur Sutarmidji akan fokus pada bidang pendidikan, dan menyelesaikan penataan, pembenahan dibidang kesehatan. Kemudian infrastruktur dan layanan publik yang akan terus digenahkan.

“Kalau sudah genah semua. Maka tahun terakhir kepemimpinan saya akan fokus diinfrastruktur jalan,”tegasnya.

Tahun ini dikatakannya, Pemprov Kalbar hanya bisa menganggarkan untuk infrastrukutur jalan sebesar Rp 400 miliar. 

Kedepan ia katakan akan jauh lebih baik, sebab pembangunan sudah banyak selesai seperti RSUD Soedarso, Kantor Mal Layanan Publik, tinggal membangun jalan dan sekolah.

“Itulah target saya sehingga nantinya mungkin jalan yang tidak bisa kita selesaikan 100 persen, karena kondisi keuangan dan panjang jalan Provinsi sangat panjang lebih dari 500 km dengan kondisi tidak baik,”ungkapnya

Sehingga yang sudah pasti bisa terselesaikan pada kepemimpinannya yakni di sektor pendidikan dan kesehatan. “Insya Allah dua sektor itu akan selesai dimasa jabatan saya,”tegasnya.

Terkait pembangunan jembatan diantaranya jembatan Kapuas III dikatakannya Pemprov Kalbar siap melakukan pembebasan lahan, akan tetapi kemarin ada rencana dibatalkan Detailed Engineering Design (DED) nya.

“Tapi terkhir saya dengar DED tetap lanjut, bahkan sudah dibuat perencanaan untuk Tol. Kita akan menunjang dari sisi pembebasan lahan, pelebaran jalan akses seperti jalan Sungai Kakap lebarnya harus  16 meter, karena nanti akan terjadi kenaikan lalu lintas kalau jembatan Kapuas III dibangun,”jelasnya.

Demikian juga di daerah Wajok juga akan berimbas, ia mengakui sejauh ini belum mengetahui titik kordinat dari Jalan Tol, tetapi itu sebagai kebutuhan yang harus terealisasi terutama jalan Tol dari Pontianak -Kijing.

Sedangkan untuk Jembatan Sungai Sambas Besar diharapkan secepatnya dimulai pembangunannya, karena tender sudah ada pemenangnya sekitar sebulan lebih sejak 9 Desember 2021.

“Udah sebulan lebih tapi belum juga mulai. Kalau memang karena ini dana pusat, Gubernur tidak perlu ikut campur tidak masalah yang penting jembatan itu cepat dibangun,”tegasnya.

Dikatakannya jangan hanya memikirkan jika mengundang Gubernur akan mendapatkan nilai politisnya. 

“Hal seperti itu tentu salah dan saya ada dengar. Saya tidak masalah yang penting cepat dibangun, jangan segalanya politik. Kalau semua dinilai kepentingan Politik tidak akan maju kita,”tegasnya.

Hal yang penting diakuinya bahwa masyarakat Sambas tahu bahwa itu realisasi Presiden Jokowi waktu itu yang disampaikan oleh Gubernur Kalbar.

“Jika Jembatan Sungai Sambas selesai sehingga masyarakat bisa beraktivitas dalam percepatab pembangunan  Sambas. Saya kalau pembangunan tidak mau bicara politis, karena itu kebutuhan,”ungkapnya.

Kalbar itu dikatakannya tidak kalah dengan Provinsi lain di Kalimantan bahkan ekspor CPO harus dari pintu ekspor Kalbar.

“Masak kita (Kalbar) penghasil CPO hampir 5 juta pertahun yang tercatat di Kalbar hanya 1 juta, berarti nilai ekspornya dicatat di daerah lain. Sedangkan perkebunannya ada di Kalbar,” ungkapnya.

Ia menegaskan ekspor harus melalui pintu ekspor Kalbar yang kini sudah ada di Kijing, dan Badau. Kenapa harus lewat daerah lain lagi. “Saya minta 5 juta bisa untuk dongkrak tampilan ekonomi Kalbar,”ucapnya 

Ia juga meminta untuk meningkatkan eskpor yang lain, karena kalau bouksit sebentar lagi dilarang ekspor. Kalbar hanya bisa melihat produksi smelter yang ada karena yang lain tidak lagi tercatat. 

“Sehingga bisa membuat volume ekspor kita turun. Sehingga satu-satunya jalan CPO harus tercatat di Kalbar baru tampilan dan pertumbuhan ekonomi Kalbar bagus,”ungkapnya.

Tentu dengan Kalbar menyumbang PDRB ke Nasional semakin besar, tentu pusat akan memperhatikan daerah tersebut. Namun apabila potensi tidak tercatat maka  akan merugikan daerah tersbeut.

“Saya tidak mau begitu, dan harus tercatat supaya tampilannya bagus sehingga mungkin DAK kita lebih besar, dan insentif besar. Kemungkinan nanti ada pendapatan di sektor perkebunan sesuai UU yang baru yang harus kita siapkan dari sekarang. Jangan kita tidak siap,”jelasnya.

Selain itu ada sumber pendapatan yang selama ini belum maksimal seperti pajak air permukaan. 

“Sektor tambang awalnya hanya 1 miliar untuk Pajak Air Pemukaan Sekarang realisasi Rp 16 miliar, harus seperti itu,”ungkapnya.

Ia bersyukur untuk APBD 2022 Pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kalbar sudah lebih besar dibandingkan transfer pusat. Kalau bisa 60/40 itu menunjukan bahwa dari sisi fiskal sudah kuat.

“Mudahan ini bisa kita kejar dengan mengintensifikasikan sumber pendapatan pajak. Jangan ekstentifikasi bisa nanti dianggap membebani beban usaha,”pungkasnya.

Setiap 28 Januari

Perayaan Hari Ulang Tahun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar  jatuh setiap tanggal 28 Januari.

Jelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 telah terpilih pemenang sayembara Logo Peringatan HUT Ke-65 Pemprov Kalbar tahun 2022.

Pemenang dari sayembara Logo HUT Ke-65 Pemprov Kalbar dimenangkan oleh Ligar Fajar Maulana.

Logo tersebut didominasi dua warna yakni hijau dan biru. Dikombinasi antara warna hijau terang dan gelap, biru terang dan gelap dengan sentuhan warna hitam, serta sedikit oren dan kuning.

Logo tersebut berbentuk angka 65 yang menyerupai burung Rangkong Gading atau Enggang Gading.

Dimana Enggang Gading merupakan salah satu fauna yang menjadi maskot khas Kalimantan khususnya Kalbar. Sekaligus mencerminkan Kalbar memiliki keberagaman Fauna yang unik.

Sumber dari foto Pemprov Kalbar, menjelaskan makna dari Logo tersebut terutama pada angka 65. Angka 6 dan 5 yang meningkat dan saling terhubung mereprestasikan Kalbar akan terus tumbuh berkembang, melangkah maju dan sejahtera.

Serta mencerminkan kehidupan sosial masyarakatnya yang solid, dan bergotong royong, bersatu, rukun dan harmonis.

Pada angka 6 menggambarkan potensi keunggulan alam Kalbar dari sektor pertanian, perkebunan, dan pertambangan. 

Pada angka 5 menggambarkan potensi perairan laut Kalbar dari sektor perikanan. Bentuk air juga mencerminkan Kalbar sebagai Provinsi seribu sungai, dapat dan sering dilayari.

Visualisasi bentuk daun dan air juga mencerminkan bahwa Kalbar memiliki keberagaman potensi wisata yang menarik.

Visualisasi bentuk kepalan tangan gambaran sikap dari pemerintah dan masyarakat Kalbar yang memiliki sikap semangat dan optimisme, percaya diri dan semangat juang yang kuat dan tangguh.

Tangguh untuk membangun Kalbar menjadi lebih baik, dan siap bersaing menjadi Provinsi yang unggul.

[Update Berita Hut Pemprov Kalbar]

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved