HUT Pemprov Kalbar
HUT ke-65 Pemprov Kalbar, Gubernur Sutarmidji Resmikan Gedung Galeri Hasil Hutan Rp 1.4 Miliar
“Disitu nanti dia sambil jogging, tapi otak berkerja. Setelah panas-panas didepan Pendopo Kalbar. Dia bisa masuk ke hutan kota. Nah setelah itu pendin
Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Bertepatan pada PerayAn Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 Pemprov Kalbar, Gubernur Kalimantan Barat meresmikan Galeri Hasil Hutan di Jalan Veteran Kota Pontianak, Jumat 28 Januari 2022.
Selain meresmikan gedung tersebut, Gubernur Kalbar Sutarmidji melihat langsung pameran dari produk-produk hasil Hutan Kalbar.

Setelah Gedung Galeri Hasil Hutan rampung dibangun, kedepan Gubernur Sutarmidji sedang membangun jogging track untuk usia 50 tahun keatas.
“Disitu nanti dia sambil jogging, tapi otak berkerja. Setelah panas-panas didepan Pendopo Kalbar. Dia bisa masuk ke hutan kota. Nah setelah itu pendinginan nanti baru menikmati Galeri Hasil Hutan,”ujarnya.

Sehingga, Sutarmidji katakan ada objek dilokasi tersebut sambil berolahraga dan bisa berwisata ilmu.
“Nanti depan Pendopo akan ditanam pohon seperti kayu belian, bengkirai, pelai. Ini agar nantinya bisa menjadi tempat edukasi bagi siswa. Kalau orang-orang daerah pasti kenal kayu belian akan tetapi di Kota Pontianak ini tidak kenal,”ujarnya.
• Gubernur Sutarmidji Puji Inovasi Pada Expo SMK Se-Kalbar
Dikatakannya Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) produk-produknya hanya sejenis madu, bajakah. Seharusnya lebih inovatif karena banyak tanaman selain untuk pelindung hutan juga ada yang perlu ditanam seperti tanaman herbal untuk obat-obatan.

“Kerjasama dengan Balai Pom sehingga masyarakat bisa kenal. Contoh serai wangi bagus untuk aroma terapi sehingga ada pilihan. Akan tetapi saya masih melihat produknya monoton, pakcing sama,”ungkapnya.
Dikatakannya harusnya merek yang sudah familiar ditengah masyarakat jangan diubah. Seperti gula aren yang dari Tayan atau Sanggau, bisa diberi nama produk tetap gula Tayan.

“Nama asli seperti beras Pemangkat, gula Tayan kualitasnya pasti bagus. Jadi brand itu jika sudah familiar ditengah masyarakat kenapa tidak digunakan,”ujarnya.
Seperti diketahui bahwa Galeri Hasil Hutan dibangun menggunakan Dana Hibah dari Kementrian LHK melalui Asian Development Bank (ADB) dengan total anggaran Rp 1.4 Miliar. (*)
(Simak berita terbaru dari Pontianak)