Kombinasi Vaksin Booster dan Takaran dari Kemenkes ! Pemberian Secara Homolog dan Heterolog.
Sehingga tidak harus sama dengan vaksin 1 dan 2 dengan kombinasi jenis vaksin.
lihat foto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pemberian vaksin booster kepada masyarakat mulai dilaksanakan.
Seluruh masyarakat yang sudah melaksanakan vaksin 1 dan 2 berhak mendapatkan vaksin ke tiga.
Untuk vaksin ke tiga ada aturan dalam pemberian jenis vaksin booster tersebut.
Sehingga tidak harus sama dengan vaksin 1 dan 2 dengan kombinasi jenis vaksin.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk 5 jenis vaksin.
Kelima vaksin itu adalah vaksin Coronavac PT Bio Farma, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Zifivax.
• Sasaran Vaksinasi Bertambah, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan : Tinggal 5 Persen Untuk Mengejar 70%
"Pertama vaksin Coronavac PT Bio Farma ini adalah untuk booster homologus (satu jenis vaksin) akan diberikan sebanyak 1 dosis setelah 6 bulan dari vaksinasi primer dosis lengkap untuk usia 18 tahun," kata Kepala BPOM Penny Lukito dalam konferensi pers secara virtual, Senin 10 Januari 2022 dikutip dari kontan.id
Coronavac Bio Farma berbahan baku vaksin Coronavac yang diproduksi Sinovac, perusahaan asal China.
Homologus berarti vaksin booster yang disuntikan sama dengan vaksin primer atau dosis pertama dan kedua.
Penny mengatakan, vaksin Pfizer bisa diberikan untuk vaksin booster dengan pemberian 1 dosis yang bersifat homologus dan diberikan untuk usia 18 tahun ke atas.
Pemberian Vaksin booster diberikan secara Homolog dan Heterolog.
Berikut kombinasi pemberian vaksin booster ketiga melansir Instagram @kemenkes_ri
1. Sinovac-Sinovac maka vaksin booster setengah dosis Pfizer.
2. Sinovac-Sinovac maka vaksin booster setengah dosis AstraZeneca.
3. AstraZeneca-AstraZeneca maka vaksin booster setengah dosis Moderna.
