Polemik Bahasa Sunda, Arteria Dahlan Merasa Pernyataanya Dipelintir
"Kita sama sekali tidak ada hal sekecil apapun yang mendiskreditkan suku Sunda, orang Sunda."
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Arteria Dahlan mengaku sedih karena pernyataannya telah dipelintir.
Bahkan, pernyataan tersebut justru membuat orang-orang yang ia hormati ikut mengkritiknya.
Diketahui, Arteria Dahlan menjadi sorotan setelah menyinggung seorang kepala kejaksaan tinggi yang berbicara memakai Bahasa Sunda saat rapat.
Saat itu, Kepala Kejati Jabar Asep N Mulyana menyalami Jaksa Agung ST Burhanudin.
"Saya ingin meluruskan, dikatakan saya mendiskreditkan (orang Sunda) Pak Jaksa Agung itu orang Sunda, sudah kaya orang tua saya dengan mereka."
"Sekitar saya ini orang Sunda semua, ngga mungkin kami mendiskreditkan orang Sunda. Kok tiba-tiba bisa dipelintir seperti itu," kata Arteria, dikutip dari tayangan Youtube tvOne, Rabu 19 Januari 2021.
• Jenderal Purnawirawan Bintang Tiga Sebut Arteria Dahlan Murtad Dari Pakem Ideologi Partai
"Yang saya sedih ya Kang Emil (Ridwan Kamil), Kang Uu (UU Ruzhanul Ulum) malah ngomongnya begitu, padahal saya sama beliau sangat hormat, sangat respect," tambah Arteria.
Ia menegaskan, pihaknya sama sekali tidak bermaksud menghina orang Sunda.
Hal tersebut ia buktikan dengan kerap memuji Kejaksaan RI saat ini yang mayoritas diduduki orang Sunda.
"Kita sama sekali tidak ada hal sekecil apapun yang mendiskreditkan suku Sunda, orang Sunda."
"Buktinya berkali-kali saya katakan Kejaksaan saat ini top banget, bagus, mayoritas orang Sunda di dalamnya tapi bukan karena kedekatan dengan orang Sunda, tapi karena memiliki kompetensi yang bagus," ungkapnya.
Arteria pun menyayangkan, dalam rapat kemarin, ia menyampaikan beberapa hal yang dirasa penting selama 15 menit.
Namun, hal tersebut justru tidak dibahas oleh publik.
• Profil Siapa Sebenarnya Arteria Dahlan Politisi PDIP Jadi Sorotan Masyarakat Sunda & Agama Arteria
Padahal, ia merasa pernyataan yang menjadi polemik saat ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan isu penting yang dibicarakan Arteria dalam rapat.
"Kemarin rapat kerja komisi III dengan Kejaksaan RI, saya bicara 15 menit lebih, banyak hal yang kita bicarakan tapi memang yang di-highlight isunya."
"Dipelintir istilah saya seolah-olah menggunakan Bahasa Sunda itu kejahatan, padahal tidak ada sama sekali pembicaraan saya terkait itu," tegasnya.
Sosok jenderal purnawirawan bintang tiga yang kini sudah masuk ke PDI Perjuangan, Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin angkat suara dengan pernyataan rekan separtainya Arteria Dahlan.
Tokoh warga Sunda di Jabar yang juga sekaligus anggota DPR RI mengatakan bila Arteria Dahlan sudah murtad dari ideologi partai.
Hal itu dia katakan menyikapi pernyataan rasis Arteria Dahlan yang melarang seorang kepala Kejaksaan Tinggi menggunakan bahasa Sunda dalam rapat.
"Saya pun sebagai sesama PDIP merasa, ini (pernyataan Arteria Dahlan) bukan roh, ini bukan jiwa dari PDI Perjuangan. Jadi ini menurut hemat saya keluar dari ajaran, murtad dari pakem ideologi partai. Kami (di PDIP) terkenal pluralis, kami partai nasionalis," kata TB Hassanudin di Bandung, Rabu 18 Januari 2022.
Ia mengaku sudah melaporkan pernyataan rasis Arteria Dahlan itu ke pimpinan Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI.
"Saya sudah lapor ke fraksi dan fraksi akan ambil tindakan," kata TB Hasanudin. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Arteria Dahlan Sedih Pernyataannya soal 'Bahasa Sunda' Dipelintir: Sekitar Saya Orang Sunda Semua
