Mengapa Raden Sahid diusir dari Rumah Orang Tuanya saat Remaja!

Lahir di Tuban, Jawa Timur pada 1450 Masehi, Raden Sahid adalah putra Bupati Tuban bernama Tumenggung Wilatikta.

Editor: Nasaruddin
Kompas.com
Ilustrasi - Sunan Kalijaga. 

Bangunan masjid dan makam Kadilangu menunjukkan ciri khas tipe bangunan pada masa itu.

Bangunan masjid berbentuk jogla dengan atap tumpang (susun) 3 seperti halnya masjid-masjid kuno di Jawa lainnya.

Bangunan makam dan masjid yang berada dalam satu kompleks juga merupakan ciri khas pola tata letak masjid dan makam yang ada di Jawa saat itu.

Bentuk-bentuk jirat yang ada di makam merupakan bentuk jirat kuno dengan beberapa variasi antara lain bentuk gada, kurawal, dan bentuk matahari.

Makam-makam disusun dalam beberapa halaman yang disekat tembok juga menunjukkan ciri khas makam raja atau pejabat dimana makam utama terletak di halaman belakang.

Di Kadilangu ini, makam Sunan Kalijaga sebagai makam utama terletak dihalaman belakang.

Untuk masuk ke makam Sunan Kalijaga harus melewati tiga pintu gerbang.

Kedudukan Sunan Kalijaga di Kadilangu adalah sebagai kepala daerah perdikan yang menguasai beberapa desa di sekitar Kadilangu dan kekuasaan penuh terhadap daerah tersebut untuk mengaturnya.

Kadilangu merupakan daerah khusus yang memang berlaku untuk Sunan Kalijaga dan kemudian dilanjutkan oleh keturunannya, maka keberadaan Kadilangu dan bukti pengaruh Sunan Kalijaga salah satu walisongo yang sangat dari dulu sampai sekarang.

Biodata Sunan Kalijaga

Nama: Raden Sahid atau Raden Mas Syahid.

Nama lain: Lokajaya, Syekh Malaya, Raden Abdurrahman.

Kelahiran: Tuban, Jawa Timur, 1450 Masehi.

Meninggal dunia: 1513 M, Kadilangu.

Orangtua: Raden Ahmad Sahuri (Tumenggung Wilatikta, Ayah) dan Putri Nawarangum (Ibu)

Sumber: Buku SKI Kelas 6, Kompas, Kemendikbud 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved