Mengapa Raden Sahid diusir dari Rumah Orang Tuanya saat Remaja!
Lahir di Tuban, Jawa Timur pada 1450 Masehi, Raden Sahid adalah putra Bupati Tuban bernama Tumenggung Wilatikta.
Namun, Sunan Kalijaga tetap melakukan tindakan tersebut.
Hasil dibagi-bagikan ke masyarakat miskin.
Raden Sahid hengkang dari rumah dan tinggal di hutan Jati Sari.
Orang-orang di sekitarnya mengenalnya dengan julukan lokajaya.
Apa peristiwa yang terjadi sehingga membuat Raden Sahid kembali menuju
kebenaran?
Saat berada di hutan Jatiwangi, Raden Mas Syahid bertemu dengan Sunan Bonang.
Saat itu Raden Mas Syahid membegal dan merampas tongkat milik Sunan Bonang.
Saat menjalankan aksinya, Sunan Bonang menasehati dan membuat Raden Mas Syahid sadar.
Sunan Bonang menyayangkan sikap baiknya yang memberi rakyat jelata dari hasil pengambilan paksa harta orang lain.
Kemudian Sunan Bonang menasehatinya “bagai berwudhu dengan air kencing” tindakannya yang berniat baik tetapi dilakukan dengan perbuatan kotor.
Sunan Bonang pun menunjukkan kemampuannya mengubah buah aren menjadi emas.
Peristiwa ini membuat Raden Sahid menyesali perbuatannya, belajar dan berusaha menjadi manusia yang agung sampai diangkat menjadi salah satu anggota Wali Songo.
Nama Kalijaga dikaitkan dengan cerita perjalanannya bersama Syekh Siti Jenar ke beberapa tempat di Jawa untuk membersihkan tempat-tempat angker yang menjadi tempat pemujaan Dewa.
Ia mengawali dakwahnya di wilayah Cirebon, di desa Kalijaga untuk mengislamkan penduduk Indramayu dan Pamanukan.
Setelah cukup lama berdakwah Sunan Kalijaga melakuka uzlah atau mengasingkan diri untuk beribadah selama tiga bulan di pulau Upih, Melaka, Malasyia.