Upin Ipin Viral, Darimana Kartun Upin dan Ipin Berasal?
Hingga pukul 16.30 WIB, Minggu 16 Januari 2022 sudah ada 2.411 tweet tentang Upin Ipin.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Nama Upin Ipin viral dimedia sosial Twitter.
Hingga pukul 16.30 WIB, Minggu 16 Januari 2022 sudah ada 2.411 tweet tentang Upin Ipin.
Lalu apa sebenarnya Upin Ipin itu? Bagaimana alur ceritanya?
Darimana Upin dan Ipin ini berasal?
Dilansir dari berbagai sumber, Upin dan Ipin merupakan serial televisi animasi anak-anak yang dirilis pada tanggal 14 September 2007 yang ditayangkan di TV9, RTM2 dan MNCTV.
Serial ini yang diproduksi oleh Les' Copaque Production, Malaysia.
• Viral TikTok Nisan Upin-Ipin, Apakah Cerita Upin Ipin Kisah Nyata & Siapa Nama Orangtua Upin Ipin
Awalnya film ini bertujuan untuk mendidik anak-anak agar lebih mengerti tentang Ramadan sebelum film Upin & Ipin Geng: Pengembaraan Bermula dirilis.
Kini, Upin & Ipin sudah memiliki lima belas musim tayang.
Di Indonesia, Upin & Ipin hadir di MNCTV juga ditayangkan di Stasiun Televisi Berlangganan yaitu Disney Channel.
Serial ini berdurasi selama 14 menit dalam setiap episodenya.
Upin dan Ipin merupakan sepasang kembar berusia belia yang tinggal bersama Kak Ros dan Mak Uda (biasa dipanggil Opah) di Kampung Durian Runtuh setelah kematian kedua orang tua mereka sewaktu masih bayi.
Upin dan Ipin bersekolah di Tadika Mesra yang terletak dalam kawasan kampung, di mana mereka berteman dengan banyak teman yang bermacam-macam tingkah lakunya.
Seperti Mei Mei yang imut dan berkepribadian cerdas, Jarjit Singh yang gemar membuat humor dan membuat pantun, Ehsan yang cerewet dan suka makan, Fizi (sepupu Ehsan) yang penuh keyakinan diri tetapi suka mengejek orang lain, dan Mail yang berkemampuan untuk berjualan, suka melamun dan mengantuk karena ia berjualan ayam semalaman dan pandai berhitung.
Kampung Durian Runtuh juga didatangi oleh seorang gadis bernama Susanti yang merupakan pindahan dari Jakarta, Indonesia.
• UPIN IPIN Tumbuh Rambut Baru Episode Baru Upin Ipin di Season 14, Trending Topic Twitter Indonesia
Kartun Upin & Ipin berpengaruh di wilayah Nusantara, khususnya di Malaysia dan Indonesia tayang di TV9, RTM2 dan TPI (sekarang MNCTV).
Musim pertamanya yang diperkenalkan kepada khalayak umum sewaktu musim Ramadan 2007 bukan saja disambut hangat oleh penonton, bahkan juga memberikan penghargaan pertamanya sebagai "Animasi Terbaik" di Festival Film Internasional Kuala Lumpur yang ditargetkan pada tahun yang sama.
Ketika musim keduanya disiarkan pada musim Ramadan 2008, dilaporkan sejumlah 1.5 juta penonton menonton kartun animasi ini di TV9 dan TPI menjadikannya seri kartun kedua penonton terbanyak di dunia pertelevisian Malaysia setelah Doraemon (1.6 juta orang), tetapi di atas kartun SpongeBob SquarePants (800.000 orang).
Kelarisan kartun Upin & Ipin juga dipercayai menjadi penyebab kejayaan film animasi CGI pertama Malaysia, Geng: Pengembaraan Bermula (2009) yang juga diterbitkan oleh Les' Copaque dan menampilkan karakter Upin dan Ipin, yang mencapai pendapatan kotor yang cemerlang yaitu RM 6.31 juta selama tujuh minggu di bioskop, menjadikannya film yang paling spektakuler dalam sejarah perfilman Malaysia.
Ketika musim ketiga disiarkan pada musim libur sekolah akhir tahun 2009, pihak TV9 melaporkan bahwa kartun Upin & Ipin mencatat 1.6 juta penonton, menjadikannya rancangan kedua penonton terbanyak di saluran tersebut, mengalahkan film Geng yang menikmati tayangan perdana di stasiun televisi dengan 2.45 juta penonton.
• Tokoh Upin Ipin Akan Meriahkan Festival Melayu di Pontianak
Indonesia menjadi pasar ekspor utama untuk seri kartun Upin & Ipin.
Pada tahun 2009, pihak TPI (sekarang MNCTV) selaku penyiarnya melaporkan TVR sebanyak 10.5 persen.
Penggarapan Upin & Ipin di Indonesia ditandai oleh pujian dari kritikus di Indonesia, misalnya Fadil Abidin dari koran Analisa yang mengomentari bahwa kartun ini mengandung pendidikan serta unsur Islam, seperti menghormati sesama kawan yang berbeda kaum dan agama sehingga watak-wataknya bukan saja terdiri dari orang Melayu, Cina dan Tamil, bahkan juga orang Indonesia.
Pada tanggal 7 Maret 2013, UNICEF cabang Malaysia memilih karakter upin dan ipin sebagai Duta UNICEF Malaysia, dengan harapan "dapat membantu memperjuangkan hak dan kesejahteraan anak-anak", dalam episode "Boria Suka-Suka". (*)