Efek Samping Vaksin Booster Covid-19 yang Perlu Diketahui
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan vaksin booster juga memiliki efek samping seperti dosis primer.
Efek samping dari penyuntikan vaksin booster ini adalah nyeri pada tempat suntikan, kelelahan, nyeri kepala, sakit otot, nyeri sendi dan demam.
• Cara Download Sertifikat Vaksin Covid Internasional sesuai Standar WHO di Pedulilindungi
AstraZeneca
Vaksin booster AstraZeneca dapat diberikan satu dosis minimal setelah 6 bulan vaksinasi lengkap dan khusus untuk usia 18 tahun ke atas.
Booster AztraZeneca juga meningkatkan nilai titer antibodi IgG dari 1792 menjadi 3746.
Efek samping paling umum dari vaksin ini adalah nyeri pada bekas suntikan, tidak enak badan, merasa lelah, menggigil atau demam, sakit kepala, mual, dan nyeri sendi.
• Syarat Penerima Vaksin Booster Covid di Indonesia
Moderna
Vaksin booster ini diberikan setengah dosis setelah 6 bulan dosis lengkap dan khusus untuk 18 tahun ke atas.
Kenaikan respons imun antibodi netralisasi mencapai 12,99 kali setelah pemberian dosis booster homolog vaksin Moderna.
Adapun efek samping terbanyak yang dilaporkan adalah nyeri di tempat suntikan.
Efek samping lainnya seperti demam, pegal, mual, dan lain-lain lebih rendah lagi laporannya.
• Contoh Sertifikat Vaksin Covid Standar WHO ! Cek Cara Mendapatkan Sertifikat Vaksin Standar WHO
Zifivax
Vaksin booster Zifivax diberikan satu dosis setelah 6 bulan dosis lengkap dan khusus untuk 18 tahun ke atas.
Peningkatan titer antibodi netralisasi lebih dari 30 kali pada subyek yang telah mendapatkan dosis primer Sinovac atau Sinopharm.
Efek samping kerap muncul dari vaksin ini adalah nyeri pada tempat suntikan, sakit kepala, kelelahan, demam, nyeri otot, batuk mual, serta diare dengan tingkat keparahan grade 1 dan 2.
(*)